Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Obesitas Dapat Memperparah Gejala Covid-19, Ini Alasannya...

Kompas.com - 02/01/2021, 15:50 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sejumlah besar sel akan terlibat hanya setelah virus merusak paru-paru secara substansial.

Para ahli mengungkapkan, solusi yang lebih efisien daripada memblokir sitokin tunggal adalah memutus siklus peradangan pada asalnya.

Misalnya dengan obat tekanan darah yang meredakan sinyal kimiawi yang mendahului sitokin. Namun, obat ini masih dalam uji coba pada manusia.

Baca juga: 5 Alasan Minum Air Putih Dapat Menurunkan Berat Badan

Saat tubuh alami badai sitokin

Melansir Kompas.com, (16/5/2020), Penanggungjawab Logistik dan Perbekalan Farmasi RSUP Dr Kariadi Semarang, Mahirsyah Wellyan TWH menjelaskan, badai sitokin atau cytokine storm merupakan reaksi berlebih sistem kekebalan tubuh.

Saat virus SARS-CoV-2 memasuki tubuh, sel-sel darah putih akan merespons dengan memproduksi sitokin.

Diketahui, sitokin adalah protein yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam penanda sinyal sel.

Sitokin tersebut lalu bergerak menuju jaringan yang terinfeksi dan berikatan dengan reseptor sel untuk memicu rekasi peradangan.

Mahirsyah mengatakan, sitokin normalnya hanya berfungsi sebentar dan akan berhenti saat respons kekebalan tubuh tiba di daerah infeksi.

Pada kondisi badai sitokin, sitokin terus mengirimkan sinyal, sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan dan bereaksi di luar kendali.

Baca juga: Mengenal Badai Sitokin yang Bisa Sebabkan Kematian pada Pasien Covid-19

Peradangan paru-paru

Akibatnya, paru-paru bisa mengalami peradangan parah karena sistem kekebalan tubuh berusaha keras membunuh virus.

Namun, peradangan pada paru-paru itu bisa terjadi meski infeksi sudah selesai.

Selama peradangan, sistem imun juga melepas molekul bersifat racun bagi virus dan jaringan paru-paru.

Tanpa penanganan yang tepat, fungsi paru-paru pasien dapet menurun hingga membuat pasien sulit bernapas.

Hal inilah yang kemudian bisa membuat pasien Covid-19 akhirnya meninggal dunia atau tidak bisa bertahan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kenali Gejala Awal Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com