Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan dan Minuman Penurun Kolesterol

Kompas.com - 01/01/2021, 20:41 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolesterol tinggi sering dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular, terutama penyakit jantung dan stroke.

Menjaga makanan yang dikonsumsi dan olahraga teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah kadar kolesterol meningkat.

Baca juga: Saat Asia Disebut sebagai Pusat Bahaya Kolesterol...

Lantas, apa saja makanan dan minuman yang dapat membantu menurunkan kolesterol?

1. Makanan kaya lemak tak jenuh

Melansir heart.org.uk, mengurangi lemak jenuh menjadi cara yang bagus untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh antara lain:

a. Minyak nabati seperti minyak zaitun, bunga matahari, jagung, dan lobak

b. Alpukat

Melansir healthline, alpukat sangat padat nutrisi dan kaya lemak tak jenuh tunggal.

Buah ini juga kaya akan serat. Lemak dan serat menjadi dua nutrisi yang membantu menurunkan LDL jahat dan meningkatkan kolesterol HDL baik.

Studi klinis mendukung efek penurun kolesterol dari alpukat.

Baca juga: Menilai Kesehatan Jantung dengan Naik Turun Tangga...

c. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang adalah sumber lemak tak jenuh yang baik dan lebih rendah lemak jenuhnya dapat menjaga kolesterol tetap terkendali.

Kacang mengandung serat yang dapat membantu memblokir beberapa kolesterol yang diserap ke dalam aliran darah dari usus.

Tak hanya itu, terdapat kandungan protein, vitamin E, magnesium, potasium, dan nutrisi nabati lainnya yang membantu menjaga kesehatan tubuh.

Baca juga: Mengenal Penyakit Stroke, dari Gejala hingga Pencegahannya

2. Buah dan sayur

Buah dan sayur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com