Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Safety syringe telah digunakan secara luas selama lebih dari 1 dekade. Alat ini melindungi staf medis dan pasien dari cedera dan infeksi.
Dilansir dari AP, Direktur Kesehatan Global di Emergency Medicine di New York-Presbyterian/Columbia University Medical Center Dr. Craig Spencer mengatakan, safety syringe tidak berdampak pada jumlah vaksin yang didapat seseorang.
Menyuntik menggunakan safety syringe juga tidak ada bedanya dengan menerima vaksin melalui jarum suntik tradisional.
"Apa yang Anda lihat di video itu adalah jarum yang bisa ditarik (retractable needles)," kata Spencer, Jumat (18/12/2020).
Badan kesehatan dunia WHO menerangkan cara kerja safety syringe adau retractable needles dalam dokumen ini.
Narasi petugas medis di Inggris berpura-pura menyuntik vaksin Covid-19 dengan menggunakan jarum palsu tidak benar.
Video dalam narasi itu memang merekam vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan safety syringe atau alat suntik yang dapat menarik kembali jarum masuk ke tabung suntik usai digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.