Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Luncurkan Aplikasi New PLN Mobile, Ini Layanan yang Bisa Diakses

Kompas.com - 24/12/2020, 19:15 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan mengembangkan aplikasi-aplikasi yang menawarkan kemudahan informasi bagi pelanggannya, termasuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Salah satu yang baru diluncurkan adalah aplikasi layanan pelanggan New PLN Mobile. Aplikasi terbaru ini menghadirkan fitur dan tampilan baru.

“Ini merupakan bagian dari transformasi yang kami lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Tak hanya sekadar aplikasi, melalui New PLN Mobile ini, kami ingin memberikan pengalaman baru serta kemudahan kepada pelanggan," kata Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo kepada Kompas.com, Kamis (24/12/2020).

Darmawan menjelaskan, terdapat beberapa fitur utama dari aplikasi New PLN Mobile.

Fitur-fiturnya adalah: 

1. Pembelian token bagi pelanggan pra bayar

2. Pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan pasca bayar

3. Monitor penggunaan listrik dan pembelian token

4. Mengajukan layanan pengubahan daya

5. Swadaya catat angka meter (Swacam)

6. Layanan pengaduan pelanggan.

"PLN Mobile juga hadir dalam kemudahan transaksi untuk pembayaran tagihan dan pembelian token listrik yang bekerja sama dengan beberapa bank dan fintech," ujar dia.

Baca juga: Ramai soal Stimulus Listrik PLN 450 dan 900 VA Disebut Berakhir pada Desember 2020, Benarkah?

Dalam hal pengajuan pelanggan, lanjut Darmawan, masyarakat akan mendapatkan informasi progres penyelesaian gangguan.

Selain itu, aplikasi ini juga telah menggunakan teknologi geospatial, yang dapat memberikan informasi di daerah-daerah terdekat dengan tempat tinggal.

"Sehingga posisi setiap pelanggan dapat diketahui, dan informasi apa yang paling mereka butuhkan dapat dikelola secara akurat,” kata Darmawan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PLN (@pln_id)

Menu pada aplikasi

Penelusuran Kompas.com, aplikasi PLN Mobile dapat diunduh pada smarthphone Android dan iOS.

Setelah mengunduh dan mempunyai akun, pengguna dapat memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia.

Pada halaman awal, akan terdapat berbagai menu pilihan, seperti token dan tagihan, ubah daya, catat meter, serta pengaduan.

Selain itu, pengguna dapat menambahkan ID pelanggan atau nomor meter masing-masing dengan memilih menu "Tambah IDPel/No Meter".

Setelah menambahkan nomor ID pelanggan atau nomor meter, klik "periksa" dan akan muncul informasi terkait nama konsumen, tarif, daya, alamat, hingga titik lokasi.

Sementara, terkait menu pengaduan, akan tersedia berbagai pilihan yang menampilkan berbagai informasi, termasuk mengetahui informasi terkait pemadaman listrik di sekitar tempat tinggal. 

Adapun informasi pemadaman di sekitar tempat tinggal atau ID pelanggan/Nomor Meter yang ditambahkan juga dapat dilihat pengguna melalui aplikasi.

Pemberitahuan tersebut akan muncul pada ikon lonceng di halaman depan aplikasi. Informasi pemadaman berlaku untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Dapatkan Token Listrik Grati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com