KOMPAS.com - Jelang akhir Desember 2020, Indonesia justru melaporkan angka kasus Covid-19 yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya.
Hingga Senin (21/12/2020), Indonesia mencatat 132.895 kasus infeksi sepanjang Desember atau rata-rata 6.328 per hari.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan angka kesembuhan yang dilaporkan selama Desember.
Dalam periode yang sama, total 96.366 pasien dinyatakan sembuh atau rata-rata 4.588 per hari.
Baca juga: Daftar Kampus Terbaik Dunia 2021 Dirilis, Universitas di Indonesia Urutan Berapa?
Tes COVID-19 di Indonesia per 21 Desember 2020.
Rata-rata harian dalam 7 hari terakhir:
- Spesimen: 57.092
- Orang yang diperiksa: 36.131
- Kasus positif: 6.924 (tingkat positivitas 19,16%)Tingkat positivitas keseluruhan: 14,73% (671.778 kasus / 4.561.464 orang yang diperiksa) pic.twitter.com/DiXJoToCjs
— KawalCOVID19 (@KawalCOVID19) December 21, 2020
Tak hanya itu, laporan kematian harian akibat virus corona juga selalu melebih angka 100.
Secara total, Indonesia melaporkan 671.778 kasus positif Covid-19, kasus kematina 20.085 orang dan 104.809 kasus aktif atau pasien yang masih dalam perawatan.
Sedangkan orang yang dinyatakan sembuh sebanyak 546.884 orang.
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini semakin serius dan memprihatinkan.
Hal ini bisa dilihat dari data epidemiologi yang menunjukkan peningkatan tren kasus infeksi Covid-19 harian, kematian, dan hunian rumah sakit atau kasus aktif.
"Kondisi saat ini sudah semakin serius dan memprihatinkan dengan semua tren meningkat, dari angka infeksi hingga hunian rumah sakit," kata Dicky kepada Kompas.com, Senin (21/12/2020).
Baca juga: Peringatan WHO soal Varian Baru Virus Corona yang Lebih Menular
Indonesia mengumumkan 6.848 kasus baru #COVID19 tgl 21 Des 2020.
Total: 671.778
Kasus aktif: 104.809 (+1.570)
Sembuh: 546.884 (+5.073)
Meninggal dunia: 20.085 (+205)Orang dites: 4.561.464 (+24.753, 27,67% positive rate)
Spesimen: 6.824.030 (+37.445)Suspek: 67.509 (+807) pic.twitter.com/MiHsK3SlBq
— KawalCOVID19 (@KawalCOVID19) December 21, 2020
Menurut Dicky, kondisi yang serius ini membutuhkan respons yang cepat dan sangat serius.
Ia menambahkan, data harian tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki pekerjaan rumah (PR) yang sangat besar dalam merespons pandemi Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga perlu segera mengevaluasi strategi penanganan pandemi.
Jika tidak, Indonesia akan mengalami kondisi yang jauh lebih buruk dari saat ini.
"Data hunian rumah sakit dan hunian yang meningkat jadi sinyal serius bahwa kita harus evaluasi strategi itu dan cepat melakukan perbaikan," jelas dia.
Baca juga: Waspada, 9 Daerah Tujuan Wisata Ini Masuk dalam Zona Merah Covid-19