Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan WHO soal Varian Baru Virus Corona yang Lebih Menular

Kompas.com - 21/12/2020, 13:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan tindakan melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang beredar di Inggris.

Sementara itu di luar Inggris, sembilan kasus jenis baru telah dilaporkan di Denmark, serta satu kasus di Belanda dan Australia.

"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," kata juru bicara WHO Eropa, dikutip dari AFP, Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Afrika Selatan, Diduga Picu Gelombang Kedua Covid-19

WHO mendesak anggotanya di seluruh dunia untuk merunut virus SARS-CoV-2 jika memungkinkan dan berbagi data urutan internasional.

Khususnya, bagi negara-negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama.

Menangguhkan penerbangan

Beberapa negara Eropa pada Minggu memutuskan untuk menangguhkan semua penerbangan dari Inggris setelah ditemukannya varian virus corona jenis baru ini.

Pemerintah Inggris bahkan mengaku kondisi di negaranya telah berada di luar kendali.

WHO mencatat, strain baru virus corona itu mungkin dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan memengaruhi tes diagnostik.

"Informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," kata WHO.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Inggris, Diduga Lebih Menular

Meski sedang diselidiki, sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan adanya perubahan pada tingkat keparahan penyakit.

Melansir BBC, Minggu (20/12/2020), sebagian besar wilayah Inggris tenggara, termasuk London kini berada di bawah pembatasan baru yang lebih ketat.

Pada hari Minggu, negara-negara Eropa seperti Irlandia, Jerman, Perancis, Italia, Belanda, dan Belgia mengumumkan penghentian penerbangan dan perjalanan dari Inggris.

Dibahas negara Uni Eropa

Pertemuan Uni Eropa akan diadakan pada Senin (21/12/2020) pagi untuk membahas tanggapan yang lebih terkoordinasi.

Meskipun ada ketidakpastian yang cukup besar, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan varian baru mungkin hingga 70 persen lebih dapat ditularkan daripada yang lama.

Baca juga: Peneliti Temukan 3 Varian Virus Corona Penyebab Covid-19, Apa Saja?

Kemunculan strain baru Covid-19 ini seiring dengan berjalannya program vaksinasi di Inggris sejak beberapa hari terakhir.

Negara itu telah mengizinkan penggunaan darurat vaksin Pfizer/BioNTech yang memiliki efektivitas sekitar 95 persen.

Inggris sejauh ini telah melaporkan lebih dari 2 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 67.000 kematian.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Waspada Penularan Virus Corona Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com