Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Konsumsi Kacang dalam 14 Minggu Tingkatkan Kualitas Sperma

Kompas.com - 20/12/2020, 19:31 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga makanan yang dikonsumsi menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesuburan, baik pria maupun wanita.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Jurnal Andrology menemukan, mengonsumsi kacang-kacangan berpengaruh terhadap kualitas sperma dalam waktu 14 minggu.

Dilansir Times of India, studi dipimpin para peneliti dari Unit Nutrisi Manusia dari Universitat Rovira i Virgili di Tarragona, Spanyol. Penelitian melibatkan 72 orang pria sehat berusia 18-35 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama tidak mengubah makanan yang dikonsumsi. Sedangkan, kelompok kedua menjalankan diet dengan tinggi daging merah, makanan olahan, dan gula.

Kelompok kedua diminta memadukan 60 gram kacang setiap harinya selama 14 minggu. Sementara, 24 orang lainnya tetap melanjutkan gaya hidup biasanya.

Pada akhir percobaan, ditemukan bukti bahwa kacang-kacangan berdampak pada metilasi DNA sperma.

Baca juga: Menyimpan Ponsel di Saku Celana Bisa Menurunkan Kualitas Sperma?

Diberitakan Daily Mail, penelitian tersebut menunjukkan, keberadaan kacang dalam menu yang dikonsumsi selama 14 minggu secara signifikan meningkatkan jumlah sperma, viabilitas, motilitas (kemampuan bergerak sendiri), dan morfologi (panjang kepala dan ekor).

Kacang

Lebih lanjut, kacang mengandung asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin B folat yang dikaitkan dengan lebih sedikit kelainan sperma.

Studi ini menjadi indikator bahwa kacang-kacangan dapat memodulasi kesuburan pria dan berpengaruh pada epigenetik sperma, yang berkaitan dengan perubahan ekspresi gen.

"Ini menunjukkan ada beberapa daerah sensitif  dari epigenom sperma merespons makanan yang dikonsumsi, yang dapat mengakibatkan perubahan pada sperma dan kemampuannya untuk membuahi," kata penulis studi Albert Salas-Huetos.

Penurunan kualitas sperma dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya hidup, termasuk pola makan dan merokok.

Pada penelitian sebelumnya, dilaporkan hubungan perubahan sperma dan kualitas air mani.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini 4 Penyebab Sperma Encer dan Solusinya

Dalam studinya, Salas-Huetos dan timnnya menganalisis metilasi DNA, penanda epigenetik yang memberitahu gen untuk hidup atau mati.

Metilasi DNA menambahkan gugus metil-CH3, atom karbon dengan tiga atom hidrogen terkait ke wilayah DNA tertentu.

Kelompok molekul tersebut mengubah ekspresi gen dan dapat mematikan gen berbahaya seperti yang terkait dengan kanker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com