Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi: Konsumsi Kacang dalam 14 Minggu Tingkatkan Kualitas Sperma

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Jurnal Andrology menemukan, mengonsumsi kacang-kacangan berpengaruh terhadap kualitas sperma dalam waktu 14 minggu.

Dilansir Times of India, studi dipimpin para peneliti dari Unit Nutrisi Manusia dari Universitat Rovira i Virgili di Tarragona, Spanyol. Penelitian melibatkan 72 orang pria sehat berusia 18-35 tahun yang dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama tidak mengubah makanan yang dikonsumsi. Sedangkan, kelompok kedua menjalankan diet dengan tinggi daging merah, makanan olahan, dan gula.

Kelompok kedua diminta memadukan 60 gram kacang setiap harinya selama 14 minggu. Sementara, 24 orang lainnya tetap melanjutkan gaya hidup biasanya.

Pada akhir percobaan, ditemukan bukti bahwa kacang-kacangan berdampak pada metilasi DNA sperma.

Diberitakan Daily Mail, penelitian tersebut menunjukkan, keberadaan kacang dalam menu yang dikonsumsi selama 14 minggu secara signifikan meningkatkan jumlah sperma, viabilitas, motilitas (kemampuan bergerak sendiri), dan morfologi (panjang kepala dan ekor).

Kacang

Lebih lanjut, kacang mengandung asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin B folat yang dikaitkan dengan lebih sedikit kelainan sperma.

Studi ini menjadi indikator bahwa kacang-kacangan dapat memodulasi kesuburan pria dan berpengaruh pada epigenetik sperma, yang berkaitan dengan perubahan ekspresi gen.

"Ini menunjukkan ada beberapa daerah sensitif  dari epigenom sperma merespons makanan yang dikonsumsi, yang dapat mengakibatkan perubahan pada sperma dan kemampuannya untuk membuahi," kata penulis studi Albert Salas-Huetos.

Penurunan kualitas sperma dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya hidup, termasuk pola makan dan merokok.

Pada penelitian sebelumnya, dilaporkan hubungan perubahan sperma dan kualitas air mani.

Dalam studinya, Salas-Huetos dan timnnya menganalisis metilasi DNA, penanda epigenetik yang memberitahu gen untuk hidup atau mati.

Metilasi DNA menambahkan gugus metil-CH3, atom karbon dengan tiga atom hidrogen terkait ke wilayah DNA tertentu.

Kelompok molekul tersebut mengubah ekspresi gen dan dapat mematikan gen berbahaya seperti yang terkait dengan kanker.

"Ini sangat penting dalam proses kesuburan karena spermatogenesis (proses pembuatan sel sperma) dan embriogenesis (proses embiro dibuat) merupakan proses yang sangat diatur yang membutuhkan kontrol tepat dari ekspresi gen." ujarnya.

Kendati begitu, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk memverifikasi hasil penelitian pada populasi lain.

Sperma sehat

Dilansir Healthline, kacang-kacangan seperti almond, walnut, dan hazelnut mengandung nutrisi yang dikaitkan dengan sperma yang lebih sehat.

Nutrisi-nutrisi tersebut dapat melindungi sperma dari kerusakan akibat radikal bebas dan menjaga keutuhan struktural sperma.

Selain itu, nutrisi membantu regulasi hormon yang penting untuk perkembangan sperma yang kuat dan sehat.

Adapun, sperma yang sehat mempunyai kepala oval dan ekor panjang, memungkinkan mencapai dan membuahi sel telur.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/20/193100065/studi--konsumsi-kacang-dalam-14-minggu-tingkatkan-kualitas-sperma-

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke