Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020: Kala Dunia Diuji oleh Virus Corona

Kompas.com - 16/12/2020, 08:28 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Dunia masker

Ketika misteri mengenai virus corona sedikit terungkap, wajah dunia mulai berubah.

Sama seperti virus corona lainnya, SARS Cov-2 menyebar melalui beberapa cara, seperti droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin.

Masker yang dianggap mampu memberi perlindungan efektif dari virus corona, mulai banyak dicari. Akan tetapi, tak butuh waktu lama untuk membuatnya hilang dari pasaran.

Sejak Indonesia merdeka, mungkin krisis atau kelangkaan masker wajah baru terjadi pada 2020 ini.

Tak hanya di Indonesia, kelangkaan masker juga dirasakan di banyak negara yang sedang atau bersiap menghadapi pandemi virus corona.

Sejak saat itu, masker mulai menjadi kebutuhan pokok yang harus dibawa ketika keluar rumah, layaknya sebuah dompet.

Baca juga: Masker Langka dan Harga Tak Normal, Pemprov DKI Bakal Sidak Pasar hingga Apotek

Virus corona terkonfirmasi di Indonesia

Butuh waktu lebih dari dua bulan bagi virus corona untuk tiba di Indonesia, tepatnya pada 2 Maret 2020.

"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi kala itu.

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," lanjut dia.

Pernyataan itu merupakan awal perjalanan panjang Indonesia dalam perang melawan virus yang bermula di Kota Wuhan, China.

Sebelum konfirmasi pertama kasus Covid-19, banyak pihak menganggap bahwa Indonesia sebenarnya sudah lama memiliki kasus infeksi Covid-19, tetapi tak terdeteksi.

Pasalnya, negara tetangga Indonesia satu per satu telah melaporkan kasus virus corona, seperti yang dikemukakan oleh Profesor Harvard Mac Lipyitch.

Namun, klaim itu dibantah oleh Menteri Kesehatan Terawan Aguus Putranto.

"Kami berutang pada Tuhan. Ini karena doa kami. Kami tidak mengharapkan hal-hal seperti itu sampai ke Indonesia," kata Terawan saat itu.

Baca juga: Virus Corona di Indonesia: 399 Kasus Baru pada 12 April, Penambahan Tertinggi Sejak 2 Maret 2020

Perekonomian tumbang

Hingga kini, pandemi virus corona telah menginfeksi hampir seluruh negara, tersisa kurang dari 10 negara di Samudera Pasifik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com