Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Infeksi Virus Corona Terdeteksi pada Hewan Liar di AS

Kompas.com - 15/12/2020, 16:25 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona untuk yang pertama kalinya dilaporkan menginfeksi pada hewan di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian Utah. 

Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 itu disebutkan terdeteksi pada seekor cerpelai atau musang yang positif terjangkit Covid-19.

Dikutip dari Reuters, Selasa (15/12/2020), temuan itu dikonfirmasi Senin (14/12/2020) oleh Departemen Pertanian AS (USDA).

Mereka menyebut dalam sebuah pemberitahuan, cerpelai merupakan hewan liar yang ditemukan di sekitar peternakan yang terinfeksi di Utah, saat petugas melakukan pengawasan.

Baca juga: Wabah Covid-19 di Peternakan Cerpelai Kanada, Delapan Orang Terinfeksi

Hewan lain diperiksa

Beberapa hewan liar dari spesies lain yang berada di sekitar lokasi peternakan juga turut dijadikan sampel pemeriksaan. Namun semuanya menunjukkan hasil yang negatif dari Covid-19.

Temuan ini meningkatkan kecurigaan terhadap adanya penularan virus di hewan cerpelai, mengingat sejak Agustus lalu, belasan ribu cerpelai yang diternakkan di negara itu mati.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh ahli kedokteran hewan University of Surrey, Inggris,  Dr. Dan Horton.

"Strain virus yang terdeteksi di cerpelai liar identik dengan jenis yang ditemukan di cerpelai yang ada di peternakan yang terinfeksi. Dan sejauh ini tidak ada hewan lain yang dinyatakan positif meskipun ada upaya pengawasan di sekitar peternakan yang terinfeksi di beberapa wilayah AS," kata Horton, dikutip dari BBC, Selasa (15/12/2020).

USDA mengaku telah memberi tahu Badan Kesehatan Dunia (WHO) khusus yang menangani kesehatan hewan terkait dengan temuan ini.

WHO pun mempelajari lebih lanjut risiko potensial kemungkinan binatang menularkan virus pada manusia.

Bulan lalu Denmark memulai rencana untuk menghilangkan peternakan cerpelai di negara tersebut yang di dalamnya terdapat 17.000 ekor cerpelai.

Baca juga: Sambil Menangis, PM Denmark Minta Maaf Soal Pembantaian Cerpelai

Covid-19 di AS

Kasus Covid-19 di Amerika Serikat terkonfirmasi sebanyak 16.942.980 kasus. Sebanyak 308.091 orang meninggal dunia dan 9.871.915 dilaporkan bisa pulih. 

Namun masih ada kasus aktif sebanyak 6.762.974 orang atau yang masih menjalani perawatan atau isolasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com