Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promo 12.12, Kenali Taktik yang Sering Bikin Orang Ketagihan Belanja

Kompas.com - 12/12/2020, 08:20 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren belanja online semakin digemari pada masa pandemi Covid-19 karena orang-orang menghindari kerumunan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan virus corona.

Di media sosial, banyak yang membagikan cerita bahwa mereka menjadi lebih boros sejak di rumah saja karena tergoda dengan berbagai promo belanja daring di berbagai marketplace. 

Hari ini, 12 Desember 2020, berbagai toko online maupun situs belanja online mengadakan promo 12.12.

Nah, agar belanja Anda tetap terkendali, penting mengenali sejumlah trik penjual yang bisa membuat Anda "gelap mata" saat berbelanja!

Kisah dari seorang perempuan Inggris ini mungkin bisa jadi pertimbangan bagi Anda agar membeli barang yang tengah dibutuhkan saat banyaknya berbagai penawaran diskon.

Mengutip The Guardian, 5 Desember 2020, seorang warga Inggris bernama Emily Ware mengaku menghabiskan banyak waktu dan uang untuk berbelanja online

Ware memiliki kebiasaan berperilaku impulsif dalam membelanjakan uangnya.

Ia sempat berutang sebanyak 4.250 poundsterling atau sekitar Rp 80.472.262 pada tahun 2020.

Uang tersebut digunakannya untuk membeli pakaian, mengunjungi pub, sampai membeli tiket pertunjukan/konser online. Bahkan, ia menghabiskan sekitar Rp 5,6 juta untuk menyaksikan konser Cher secara online. 

Belanja yang tak dibutuhkan

Menurut badan amal Money and Mental Health, satu dari delapan orang dewasa berbelanja barang secara online, meski mereka tidak membutuhkannya.

Orang yang pernah mengalami kesehatan mental dua kali lebih mungkin melakukan berbelanja barang yang dibutuhkan ini.

Hal inilah yang membuat mereka menjadi rentan terhadap taktik para penjual online.

Menurut survei tahun 2019, masyarakat Inggris menghabiskan hingga 1 miliar poundsterling atau sekitar Rp 18,934 biliun setiap bulan untuk pembelian impulsif.

Secara psikologis konsumen, suasana hati dan kepribadian berperan menentukan pilihan yang kita ambil saat berbelanja online

Hal ini menimbulkan pembelian tidak terencana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com