Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan, apakah akan mengedit atau melanjutkan mengirim.
Terbaru, Rao membuat alat pendeteksi air yang terkontaminasi. Alat itu memungkinkan untuk melihat benda bergerak termasuk senyawa parasit di dalam air.
Sebelumnya, Rao pernah mengatakan kepada aktris Angelina Jolie dalam sebuah sesi wawancara Time bahwa pengerjaan sainsya dimulai sejak dini sebagai cara untuk memperbaiki kondisi sosial.
The drinking water crisis di Flint, Michigan, menginspirasi Rao untuk mengembangkan cara mendeteksi kontaminan yang dapat mengirim hasilnya ke handpone.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Majalah Time Dihukum Rp 1 Triliun atas Pencemaran Nama Baik Soeharto
"Saya berusia 10 tahun ketika memberi tahu orang tua saya bahwa saya ingin meneliti teknologi sensor tabung nano karbon di laboratorium penelitian kualitas Air Denver, dan ibu saya berkata, ‘Apa?’" Rao memberi tahu Jolie.
Teknologi sensor melibatkan molekul atom karbon yang dapat mendeteksi perubahan kimiawi termasuk bahan kimia dalam air.
Rao menyebut di masa depan pekerjaan akan dilakukan oleh generasinya. Jika nanti tidak ada orang lain yang melakukan itu, maka ia akan bersedia.
Saat ini Rao telah bermitra dengan berbagai sekolah di pedesaan, museum, organisasi sains, dan berbagai institusi untuk menyelenggarakan lokakarya inovasi untuk ribuan siswa lainnya.
“Kami memiliki sains dalam segala hal yang kami lakukan, dan saya pikir itu hal terbesar yang harus diungkapkan, sains itu keren, berinovasi itu keren, dan siapa pun bisa menjadi inovator,” kata Rao.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.