Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Disimpan pada Suhu Dingin Bisa Sebabkan Manipulasi Genetik

Kompas.com - 03/12/2020, 18:28 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

"Alasannya adalah karena genom kita terbuat dari DNA dan materi genetik ini bukanlah DNA, tetapi RNA - dan aturan biologi adalah bahwa RNA tidak dapat menyisipkan dirinya sendiri ke dalam genom DNA," katanya dilansir dari AFP.

Profesor Helen Petoussis-Harris, ahli vaksin di University of Auckland, juga mengatakan bahwa RNA tidak dapat mengubah genom seseorang.

Dinukil dari Science, Alana Gerhardt dari Infectious Disease Research Institute di Seattle Amerika Serikat mengatakan, mRNA relatif rapuh dibandingkan dengan protein atau fragmen protein yang sering membentuk vaksin konvensional, serta mudah pecah pada suhu kamar.

Selain itu, enzim yang disebut ribonuklease yang mengunyah mRNA ada di mana-mana, bahkan di lingkungan laboratorium seperti dari pernapasan dan kulit pekerja laboratorium.

Perusahaan memberi mRNA sejumlah perlindungan selama produksi dan penyimpanan dengan memasukkannya ke dalam pembawa, zat mirip lemak yang disebut nanopartikel lipid. Lipid juga melindungi mRNA dari enzim dalam darah setelah disuntikkan.

Namun, nano partikel itu sengaja dirancang untuk terdegradasi secara perlahan sehingga tidak akan menumpuk di hati dan menyebabkan kerusakan.

Hal serupa diungkapkan peneliti vaksin yang mengepalai International Society for Vaccines, Margaret Liu. Dikutip dari NPR, Liu mengatakan mRNA sangat mudah dihancurkan oleh banyak enzim.

Analogikan vaksin seperti coklat batang yang mudah meleleh. Sama seperti cara agar coklet tidak meleleh, maka ada hal yang dilakukan pembuat obat untuk melindungi vaksinnya.

Liu menjelaskan langkah pertama adalah memodifikasi nukleosida mRNA, yakni bahan penyusun vaksin RNA. Versi modifikasi dipakai karena lebih stabil, layaknya mengganti resep coklat sehingga tidak terlalu meleleh.

Langkah selanjutnya yakni menggunakan nanopartikel lipid, seperti meletakkan cokelat di dalam lapisan permen agar cokelat tidak meleleh.

Bahkan dengan blok penyusun dan lapisan lipid yang distabilkan, mRNA masih bisa mudah rusak. Itulah sebabnya vaksin dibekukan.

"Semuanya terjadi lebih lambat saat Anda menurunkan suhu. Jadi, reaksi kimia Anda - enzim yang memecah RNA - akan terjadi lebih lambat," kata Liu.

Ide ini sama seperti membekukan makanan agar tidak rusak. Karena formulasi spesifik dirahasikan, menurut Liu tidak jelas mengapa dua vaksin mRNA memiliki syarat suhu berbeda. Hal itu sangat tergantung pada data produsen vaksin.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi vaksin yang disimpan pada suhu minus 80 derajat Celcius adalah agen transfeksi hidup yang mengakibatkan manipulasi genetik salah.

Sejumlah ahli menegaskan, vaksin Covid-19 tidak dapat mengubah genom manusia dan memang harus disimpan dalam suhu sangat dingin untuk melindungi mRNA yang menjadi basis vaksin Covid-19. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com