KOMPAS.com - Salah satu gejala infeksi virus corona adalah demam dengan naiknya suhu tubuh hingga 38 derajat celsius.
Untuk mengecek suhu tubuh seseorang di antaranya menggunakan termometer tembak atau thermo gun.
Namun, ada sejumlah unggahan yang menginformasikan bahwa masih ada orang yang melakukan pengecekan suhu menggunakan thermo gun pada punggung tangan.
Unggahan itu beredar di media sosial Twitter.
"Selama masih ada orang percaya hasil thermogun yang ditembakin ke lengan..," tulis akun Twitter @mosidik dalam twitnya.
Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter
Selama masih ada orang percaya hasil thermogun yang ditembakin ke lengan..
— Digital Download FATTITUDE di comika.id (@mosidik) December 1, 2020
"Mending urusin klaster perkantoran aja ya.
btw, thermogun ke tangan," tulis akun Twitter @echoPiR dalam twitnya.
Dalam unggahannya, akun Twitter @echoPiR mengunggah foto yang menampilkan seorang petugas tengah memegang thermo gun dan mengarahkan ke punggung tangan petugas Satpol PP.
Menanggapi hal itu, epidemiolog Indonesia di Griffth University, Australia, Dicky Budiman mengatakan, mengecek suhu tubuh dengan thermo gun di punggung tangan tidak dianjurkan.
Sebab, hal itu membuat hasil pengecekan yang dilakukan tidak akurat.
"Kalau di tangan tidak dianjurkan karena tingkat akurasinya semakin jauh," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Soal Cek Suhu Tubuh di Tangan, Efektifkah?
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan