Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Kompetisi, Garuda Indonesia Perkenalkan Desain Masker Pesawat Keempat

Kompas.com - 02/12/2020, 16:29 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia memperkenalkan desain masker pada moncong pesawat keempat pemenang kompetisi "Fly Your Design Trough The Sky".

Desain yang memenangi kompetisi tersebut bertema Batik Tambal, yang dibuat Johana Angelia Christian. Garuda Indonesia mengabadikan desain mask livery itu pada moncong pesawat Boeing 777-300 ER.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan kompetisi desain ini sudah digelar sejak Oktober 2020, dengan ratusan desain yang masuk ke tahap penjurian.

"Desain mask livery keempat kali ini sekaligus menjadi desain terakhir dan penutup kompetisi 'Fly Your Design Through the Sky' yang kami tampilkan pada armada Garuda Indonesia," kata Irfan melalui keterangan resminya, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Garuda Indonesia Jadi Salah Satu Maskapai dengan Standar Protokol Kesehatan Terbaik di Dunia


Berdasarkan unggahan akun Instagram @garuda.indonesia, Rabu (2/12/2020), motif batik tambal pada desain masker menggambarkan keberagaman Indonesia.

Tema yang diangkat adalah "Bersama Membangun Masa Depan Bangsa". Harapannya, dapat menginspirasi agar Indonesia segera pulih dari pandemi virus corona.

Dalam peluncuran desain keempat tersebut, Garuda Indonesia menggandeng PT Pertamina.

Irfan mengatakan kompetisi mendesain masker ini merupakan upaya Garuda Indonesia turut mengkampanyekan program pemerintah, 'Ayo Pakai Masker'. Serta, sebagai pesan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Garuda Indonesia Sediakan 150 Titik Rujukan Resmi Layanan Pemeriksaan Swab

Sebelumnya, Garuda Indonesia telah memilih tiga desain mask livery dan mengabadikannya pada pesawatnya.

Ketiga desain sebelumnya yaitu:

1. Indonesia Pride

Tangkapan layar pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia menggunakan masker, Selasa (13/10/2020).dok. Instagram @garuda.indonesia Tangkapan layar pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia menggunakan masker, Selasa (13/10/2020).

Pemenang kompetisi desain moncong pesawat Garuda Indonesia adalah Jailani Sidik. Ia membuat desain yang menampilkan berbagai kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Tema yang diangkat Jailani dalam desainnya yakni "Indonesia Pride". Desain tersebut pun diabadikan di pesawat Boeing B737-800NG.

Baca juga: Maskapai Ini Tawarkan Jaminan Bebas Karantina Bagi Turis Inggris Raya

2. Terbang Tinggi dan Tetap Terlindungi

Tangkapan layar desain masker Garuda Indonesia Tangkapan layar desain masker Garuda Indonesia

Batik parang menjadi motif pada desain masker yang menjadi pemenang kedua kompetisi. Desain dengan tema "Terbang Tinggi dan Tetap Terlindungi" tersebut dibuat Helena Calista.

Batik parang pada desain tersebut tidak hanya ditampilkan untuk melestarikan budaya Indonesia. Helena ingin batik parang menggambarkan pantang menyerah.

Baca juga: Berapa Kompensasi Delay Pesawat untuk Penumpang Maskapai?

3. Sekar Jagat Nusantara

Desain masker Garuda Indonesia. Desain masker Garuda Indonesia.

Sementara, desain ketiga yang menjadi pemenang kompetisi dibuat Rainhard Budi Santoso. Tema yang diambil ialah "Sekar Jagad Nusantara".

Livery mask tersebut menggambarkan 10 jenis bunga yang mewakili keanekaragaman flora di Indonesia. Desain masker diabadikan pada pesawat Airbus A330-300.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com