Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Boeing 737 Max 8 dan Penjelasan Penyebab Jatuhnya Lion Air JT-610 dan Ethiopian Airlines Flight 302

Kompas.com - 28/11/2020, 17:49 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

Perbaikan yang dilakukan Boeing

Setelah memakan waktu lebih kurang 20 bulan, FAA dan EASA (European Union Aviation Safety Agency) akhirnya menyetujui apa yang dilakukan Boeing dalam memperbaiki Max 8 untuk memperoleh sertifikasi layak terbang dengan aman.

Beberapa yang dilakukan antara lain menyempurnakan software MCAS dan memberlakukan pre-simulator training bagi semua pilot yang menerbangkan Max 8 untuk pertama kali.

Pernyataan FAA dan EASA sangat jelas dan gamblang tentang seberapa aman Max 8 sekarang ini pasca-perbaikan yang dilakukan.

Sementara itu sebagai catatan, beberapa pilot di Amerika dan juga di Indonesia yang pernah menerbangkan Max 8 mengatakan bahwa pesawat tersebut adalah yang paling “enak” diterbangkan dibanding sekian banyak pesawat terbang yang pernah mereka terbangkan.

Dari segi teknis mungkin saja semua persoalan sudah selesai. Max 8 kini telah menjelma menjadi pesawat yang aman dan nyaman, merujuk FAA dan EASA.

Persoalan yang tersisa adalah bagaimana mengembalikan kepercayaan maskapai penerbangan pengguna pesawat terbang Max 8 dan terutama konsumen para pengguna jasa angkutan udara pasca-dua kecelakaan dalam kurun waktu 5 bulan yang telah merenggut ratusan nyawa itu.

Masih ada lagi pertanyaan yang muncul berikutnya yaitu bagaimana nasib para keluarga korban kecelakaan Lion Air JT-610 dan Ethiopian Airlines flight 302 yang telah tewas sebagai korban “MCAS”?

Bagaimana pula sikap Lion Air, apakah akan membatalkan pembelian Max 8 yang tersisa? Apakah Lion Air akan menuntut kerugian kepada Boeing atas tragedi JT-610, atau menerima keputusan FAA dan Boeing untuk melanjutkan rencana mengoperasikan Max 8?

Pertanyaan paling akhir adalah bagaimana sikap calon penumpang yang akan bepergian naik Max 8 pasca perbaikan yang telah dilakukan pabrik?

Sejatinya memang menjadi tidak mudah untuk meyakinkan para calon penumpang untuk memulihkan kepercayaan terhadap jenis pesawat terbang yang pernah mengalami kecelakaan fatal beruntun.

Ini tantangan besar bagi Max 8 untuk dapat kembali ke global market. Tantangan besar bagi Boeing dalam mempertahankan atribut Max 8 sebagai “the best selling plane ever”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com