Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Virus Corona Bertahan Lebih Lama pada Tetesan Berukuran Kecil

Kompas.com - 25/11/2020, 15:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagaimana dan berapa lama virus corona penyebab Covid-19 bisa bertahan di permukaan benda?

Untuk mengetahuinya, para peneliti di India sedang mengeksplorasi waktu pengeringan film cair tipis yang bertahan di permukaan setelah sebagian besar tetesan pernapasan menguap.

Sebuah studi di India menyebutkan, partikel yang mengandung virus corona yang menempel di permukaan benda dapat menular selama beberapa hari meskipun berubah ukuran menjadi sangat kecil dan pipih.

Lama waktu virus bertahan di permukaan

Skema film tipis cair yang mengering pada permukaan dan perbandingan ketebalan lapisan tipis yang bervariasi waktu dengan titer virus corona (konsentrasi virus terendah yang masih menginfeksi sel) pada plastik.R. Bhardwaj dan A. Agrawal Skema film tipis cair yang mengering pada permukaan dan perbandingan ketebalan lapisan tipis yang bervariasi waktu dengan titer virus corona (konsentrasi virus terendah yang masih menginfeksi sel) pada plastik.

Dilansir dari Daily Mail, (24/11/2020), konversi ini menyebabkan lebih dari 99,9 persen tetesan cairan akan menghilang dalam hitungan menit.

Namun, partikel virus masih bertahan dalam lapisan pelindung cairan yang tersisa. Padahal umumnya, cairan yang terkena udara akan menguap dan hilang.

Tetapi ada pelindung kecil berukuran nanometer yang menjaga film (ukuran kecil dan pipih) yang menempel pada permukaan dan memperlambat proses penguapan.

Baca juga: Studi: Lama Waktu Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Permukaan Benda

Film menguap sepenuhnya pada waktu yang berbeda, tergantung pada bahan permukaan yang dijatuhi cairan tetesan.

Disebutkan bahwa untuk permukaan tahan karat, virus dapat bertahan selama 24 jam. Sedangkan untuk permukaan tembaga, virus dapat bertahan selama 16 jam.

Namun, virus dapat bertahan lebih dari 150 jam (lebih dari 6 hari) dengan polypropylene.

Diketahui, tetesan dengan ukuran sangat kecil mampu bertahan selama lebih dari 80 jam (3 hari) di atas kaca.

Angka-angka pengamatan ini didasarkan pada eksperimen yang dilakukan dalam kondisi lab, dan kemungkinan lebih rendah di dunia nyata di mana terdapat sejumlah variabel aliran panas dan udara (faktor yang meningkatkan penguapan).

Pemodelan komputer

Dua profesor di IIT Bombay, India, Rajneesh Bhardwaj dan Amit Agrawal mengungkapkan, mereka mengkhususkan diri dalam penggunaan pemodelan komputer dan fisika untuk memahami bagaimana tetesan virus corona dapat menyebabkan penyakit.

Sebelumnya, mereka telah menemukan bahwa memakai masker wajah mengurangi ukuran aerosol partikel virus corona yang disebabkan batuk hingga 23 kali lipat.

Dalam bentuk film, virus korona dapat bertahan selama beberapa jam, bahkan berhari-hari, pada permukaan hidrofobik jika dibiarkan tanpa gangguan.

Baca juga: Berapa Lama Virus Corona Bisa Hidup di Permukaan Benda?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com