Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.000 Pasien Akan Jalani Uji Coba Tahap 3 Antibodi Corona AstraZeneca

Kompas.com - 21/11/2020, 15:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Adapun jumlah orang yang akan diberikan cocktail antibodi dibandingkan vaksin pun terbilang kecil.

Sesuai jadwal

Wakil Ketua Ekekutif R&D Biofarmasi di AstraZeneca, Sir Mene Pangalos mengatakan bahwa perkembangan obat sejauh ini masih sesuai dengan jadwal awal.

Yaitu saat ini masih menunggu data hingga sebelum akhir tahun atau Natal.

"Saya pikir, sekarang kami masih berharap dapat memberikan dosis obat apabila menunjukkan keamanan dan efektif," jelasnya.

Baca juga: Situs Kuno Pemujaan Kaisar Berusia 1.500 Tahun Digali di China Utara

Pangalos menyebut bahwa obat antibodi hampir seperti vaksinasi pasif.

"Sekarang, obat ini jelas menjadi sangat penting. Sebab, nantinya akan ada jumlah yang signifikan untuk orang-orang di dunia yang tidak menggunakan atau bahkan tidak merespons vaksin saat nantinya terbukti efektif," tambahnya.

Menurut Pangalos, dengan kondisi ini, memiliki antibodi monoklonal sebagai potensi terapi adalah hal yang penting.

Antibodi monoklonal sendiri diproduksi di laboratorium dan dapat memperbaiki respons sistem imun terhadap virus yang masuk.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Protokol Kesehatan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com