Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moderna Umumkan Vaksin Corona Miliknya 94,5 Persen Efektif

Kompas.com - 16/11/2020, 20:32 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan Moderna Inc menyatakan vaksin yang diproduksinya memiliki efektivitas 94,5 persen untuk mencegah virus corona, berdasarkan data awal.

Adanya hasil awal uji klinis fase 3 ini, CEO Moderna, Stephane Bancel menyebutnya sebagai pengubah permainan.

"Ini adalah momen penting dalam pengembangan kandidat Covid-19 kami," ujar Bancel dikutip dari CNBC, Senin (16/11/2020).

Ia melanjutkan perusahaannya telah meneliti virus untuk tujuan melindungi sebanyak mungkin orang di seluruh dunia.

"Analisis sementara yang positif dari studi tahap 3 kami ini telah memberi kami validasi klinis pertama bahwa vaksin kami dapat mencegah penyakit Covid-19, termasuk penyakit parah," kata dia.

Analisis ini mengevaluasi 95 kasus infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di antara 30.000 peserta uji coba.

Baca juga: Johnson & Johnson Memulai Uji Coba Tahap Akhir Vaksin Covid-19

Sebanyak 90 kasus yang diamati adalah pada kelompok plasebo yang kemudian dibandingkan dengan 5 kasus yang diamati pada kelompok penerima dua dosis vaksin.

Hasilnya adalah efektivitas yang ditunjukkan vaksin Moderna adalah sebesar 94,5 persen.

Adanya pengumuman ini membuat saham perusahaan Moderna melonjak lebih dari 11 persen dalam perdagangan pra-pasar.

Moderna mengembangkan vaksin dengan bekerja sama dengan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular.

Moderna menyebut vaksin virus corona yang dibuatnya tidak ditemukan adanya masalah keamanan yang signifikan.

Ia menambahkan vaksin umumnya aman dengan sebagian efek samping yang dapat ditoleransi dengan kategori ringan atau sedang.

Efek samping vaksin yang timbul yakni nyeri di lokasi suntikan dan setelah dosis kedua penyuntikan adalah kelelahan, nyeri otot dan sakit kepala.

Baca juga: Hacker Rusia dan Korea Utara Terdeteksi Incar Data Vaksin Covid-19

“Mengetahui bahwa kami memiliki vaksin yang akan membantu lebih banyak orang yang akan menerimanya adalah perasaan yang luar biasa,” kata Bancel dalam sebuah wawancara dengan CNBC.

Pengumuman Moderna ini hanya berselang satu minggu dari pengumuman Pfizer yang menyebut vaksinnya memiliki keefektivan sebesar 90 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com