Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan Pasar Saham dan Forex, Apa Saja?

Kompas.com - 16/11/2020, 12:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasar saham dan pasar valuta asing atau foreign exchange (forex) merupakan dua hal yang paling populer di dunia investasi.

Investasi di kedua pasar tersebut dianggap cukup menguntungkan. Namun, perlu diketahui bahwa risiko dari kedua produk tersebut juga cukup tinggi.

Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pasar saham dan forex tidaklah sama. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Baca juga: Apa Investasi Terbaik untuk Dilakukan?

Lantas, apa perbedaannya?

Forex dan saham

Melansir Investopedia, forex merupakan pasar keuangan terbesar di dunia, dengan nilai perdagangan rata-rata lebih dari 6,6 triliun dollar AS setiap harinya pada 2019.

Maka, tak heran, banyak rumor berkembang di bisnis ini. 

Banyak orang yang tertarik dengan pasar valuta asing ini karena likuiditasnya yang tinggi, waktu trading, dan jumlah leverage yang diterima.

Baca juga: Demi Masa Depan, Lebih Baik Menabung atau Investasi?

Berikut adalah kunci dalam membandingkan atau membedakan forex dan saham:

1. Instrumen yang diperdagangkan

Dalam pasar saham, instrumen yang diperdagangkan adalah surat bukti kepemilikan atas perusahaan atau perseroan terbatas. 

Sedangkan dalam forex, instrumen yang diperdagangkan adalah mata uang negara-negara di dunia. 

Berbeda dengan trading forex yang membandingkan nilai mata uang sebuah negara dengan mata uang negara lainnya, pada trading saham, nilai saham sebuah perusahaan tidak dibandingkan dengan saham perusahaan lain. 

Baca juga: Demi Masa Depan, Lebih Baik Menabung atau Investasi?

2. Likuiditas

Ilustrasi: Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/7/2018). KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi: Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/7/2018).

Seperti yang diketahui, likuiditas pasar forex menjadi daya tarik bagi investornya.

Pasar ini paling likuid dibandingkan lainnya karena kapitalisasinya yang besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com