Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Menang Pemilu AS, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Kompas.com - 08/11/2020, 11:18 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) berakhir dengan kemenangan Joe Bidan dari Partai Demokrat atas petahana Donald Trump dari Partai Republik.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/11/2020) Joe Biden dipastikan melenggang ke Gedung Putih setelah sukses meraih 290 suara elektoral.

Kemenangan Joe Biden telah diberitakan oleh media-media ternama AS, seperti CNN, NBC News, dan CBS News.

Dengan hasil ini, Joe Biden menorehkan sejarah sebagai presiden tertua di AS, sedangkan wakil Biden, Kamala Harris akan mengukir sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama yang duduk di kursi nomor dua Gedung Putih.

Baca juga: Kalah dari Joe Biden, Trump Tak Berencana Menyerah dalam Waktu Dekat

Lantas, apa yang akan terjadi setelah Biden memenangi Pemilu ?

Pelantikan Presiden

Dilansir dari BBC, Minggu (8/11/2020) dalam Konstitusi AS, tertulis bahwa masa jabatan baru Presiden dimulai pada 20 Januari.

Pada hari itu akan digelar pelantikan yang berlangsung di ibu kota, Washington DC.

Presiden dan Wakil Presiden baru akan diambil sumpahnya oleh ketua Mahkamah Agung.

Sehingga, Joe Biden dan Kamala Harris akan mulai menjabat setelah dilantik pada 20 Januari 2021.

Baca juga: Lawan Trump di Pilpres AS 2020, Berikut Sepak Terjang Joe Biden

Masa transisi

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama istrinya, Dr Jill Biden, melambaikan tangan ke arah suporter setelah memberikan pidato dari Chase Center di Wilmington, Delaware, pada 7 November 2020. Setelah empat hari dengan tensi tinggi di Pilpres AS, Biden terpilih sebagai pemenang mengalahkan petahana Donald Trump.AFP PHOTO/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Andrew Harnik/POOL Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama istrinya, Dr Jill Biden, melambaikan tangan ke arah suporter setelah memberikan pidato dari Chase Center di Wilmington, Delaware, pada 7 November 2020. Setelah empat hari dengan tensi tinggi di Pilpres AS, Biden terpilih sebagai pemenang mengalahkan petahana Donald Trump.

Masa transisi adalah periode setelah hasil pemilu diumumkan dan sebelum dimulainya masa jabatan Presiden baru pada 20 Januari.

Presiden terpilih akan membentuk tim yang disebut tim transisi.

Tim ini bersiap untuk mengambil alih kekuasaan segera setelah pelantikan.

Mereka akan memilih orang-orang yang akan menjabat di kabinet, membahas prioritas kebijakan, dan bersiap untuk menjalankan pemerintahan.

Joe Biden telah menghabiskan waktu berbulan-bulan menyusun tim transisinya, mengumpulkan uang untuk mendanai tim itu, dan pekan lalu dia telah meluncurkan situs resmi tim transisinya yang beralamat di https://buildbackbetter.com/.

Baca juga: Mengenal Sosok Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Kulit Hitam Pertama di AS

Hasil Pilpres AS 2020, Joe Biden menang dengan 290 suara elektoral.Associated Press Hasil Pilpres AS 2020, Joe Biden menang dengan 290 suara elektoral.

Pindah ke Gedung Putih

Pada 1800, ketika Presiden pertama AS John Adams dan istrinya Abigail pindah ke Gedung Putih, bangunan itu masih belum selesai dibangun.

Namun pada masa kini, Presiden baru dan keluarganya dipersilakan untuk mengganti dekorasi atau furnitur Gedung Putih, sehingga Kongres menyisihkan uang tunai untuk itu.

Ada 132 kamar dan 35 kamar mandi yang harus dirawat di kediaman Presiden.

Ibu Negara sebelumnya, Melania Trump, yang pernah bekerja di dunia fashion, diketahui telah menginisiasi beberapa perbaikan di dalam Gedung Putih.

Baca juga: 6 Hal Penting soal Pilpres AS 2020, Pertarungan Donald Trump Vs Joe Biden

Istilah-istilah yang sering muncul

Berikut adalah beberapa istilah yang akan sering muncul selama proses peralihan Presiden:

  • Presiden terpilih: Ini adalah sebutan ketika seorang kandidat memenangi pemilu, tetapi belum dilantik sebagai Presiden baru pada 20 Januari.
  • Kabinet: Joe Biden akan segera mulai mengumumkan siapa yang dia inginkan di kabinetnya, yang merupakan tim teratas di tingkat pemerintahan tertinggi. Ini mencakup kepala semua departemen dan agensi utama.
  • Sidang konfirmasi: Banyak dari jabatan pemerintah teratas yang diisi oleh orang-orang pilihan Presiden membutuhkan persetujuan dari Senat. Orang-orang yang dipilih oleh Biden diwawancarai oleh komite Senat dalam sidang, diikuti dengan pemungutan suara untuk menyetujui atau menolak.
  • Celtic: Sebagai Presiden terpilih, Biden mendapat perlindungan tambahan dari Secret Service dan nama kodenya adalah Celtic. Nama kode ini dipilih sendiri oleh kandidat. Trump diketahui menggunakan nama Mogul, sedangkan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris dilaporkan telah memilih nama kode Pioneer.

Baca juga: Saat Joe Biden Pecahkan Rekor Suara Terbanyak, Salip Obama di Pilpres 2008...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sistem Pemilihan Presiden di Amerika Serikat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com