Sementara di kota-kota besar di AS merayakan kemenangan Biden, di bagian lainnya para pendukung Trump bereaksi dengan tidak percaya dan menyangkal.
Banyak yang mengulangi klaim presiden Trump yang tidak ada bukti dasar soal pencurian suara.
Di Departemen Pemilihan Maricopa County di Phoenix, Arizona, Sharron Morris seorang pelatih pemulihan trauma dan kehidupan yang berusia 51 tahun berkata, "Saya ingin suara saya didengar. Memenangi pemilu dengan penipuan adalah salah."
"Memenangkan pemilu dengan damai dan jujur adalah cara Amerika dan saya percaya itu, tapi bukan itu yang terjadi di sini."
Baca juga: Saat Joe Biden Pecahkan Rekor Suara Terbanyak, Salip Obama di Pilpres 2008...
Di lingkungan Little Havana Miami, beberapa orang mengatakan mereka masih yakin bahwa Mahkamah Agung AS akan membatalkan hasil tersebut.
Maria Teresa Chao, seorang warga Amerika-Kuba berusia 86 tahun, mengatakan pemilihan itu terasa seperti pertandingan bisbol panjang yang belum memasuki babak final.
"Mahkamah Agunglah yang harus memutuskan dan akan melakukan home run itu. Bukti (penipuan) Biden sangat banyak," klaimnya.
Baca juga: Penghitungan Suara Masih Dilakukan, Kapan Hasil Akhir Pilpres AS Diumumkan?
Infografik: Sistem Pemilihan Presiden di
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.