Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Tanggapan Berbagai Negara Terkait Pilpres AS?

Kompas.com - 07/11/2020, 10:29 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Sementara itu, Wali Kota London Sadiq Khan, yang sering bentrok dengan Trump di masa lalu, menegaskan kembali dukungannya untuk Biden pada hari Jumat.

“Jelas saya mendukung Joe Biden, karena saya berharap bahwa Presiden AS berikutnya adalah seseorang yang tidak terobsesi dengan kebijakan penuh kebencian,” kata Khan kepada Radio BBC London.

4. Kanada

Dikutip The Washington Post, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, berbicara kepada wartawan di Ottawa, mengatakan Kanada akan "sangat berhati-hati" tentang bagaimana dan kapan menyatakan ucapan selamat kepada pemenang.

Dilansir Time, Trudeau mengatakan negaranya dalam posisi yang baik dan siap untuk terus bekerja dengan rakyat AS serta pemerintah AS, terlepas dari hasil pemilu.

Namun, tidak semua politisi Kanada setuju. "Trump membuat dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya bagi kita semua," kata Jagmeet Singh, pemimpin Partai Demokrat Baru Kanada.

Dia juga mengatakan Trump telah menempatkan orang-orang di AS dan dunia dalam risiko.

Baca juga: Penghitungan Suara Masih Dilakukan, Kapan Hasil Akhir Pilpres AS Diumumkan?

5. Jerman

Masih dari The Washington Post, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengkritik keengganan Trump untuk menerima hasil pemilu dan mengatakan AS bukanlah pertunjukan satu orang.

"Siapa pun yang terus menuangkan minyak ke atas api dalam situasi seperti ini bertindak tidak bertanggung jawab. Para pecundang yang layak lebih penting untuk berfungsinya demokrasi daripada pemenang yang cemerlang," katanya dalam wawancara dengan grup media Jerman Funke.

Ketua Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Jerman Norbert Rottgen mengatakan di Twitter bahwa Trump mengabaikan dasar-dasar demokrasi dengan perilakunya.

Dia menambahkan, “Jika dia (Trump) kalah, dia tidak akan tetap di Gedung Putih, tapi dia juga tidak akan menerima kekalahan. Dia peduli dengan opini publik (dia siap meracuni segalanya untuk itu)."

Di Jerman, seruan Donald Trump Jr di Twitter untuk "perang total" atas pemilihan umum disambut dengan resonansi khusus.

Bild, tabloid terbesar di negara itu, mengatakan kata-kata tersebut mengingatkan kembali pada pidato terkenal menteri propaganda Hitler Josef Goebbels ketika menyerukan "perang total" saat Jerman kalah dalam Perang Dunia II.

Baca juga: Muncul 264 dan 253 Suara Sementara untuk Joe Biden di Pilpres AS, Apa Penyebabnya?

6. Brasil

Presiden Brasil Jair Bolsonaro kadang-kadang disebut Trump dari daerah tropis karena gayanya yang serupa.

Bolsonaro mengatakan Trump bukanlah orang terpenting di dunia, seperti yang dia sendiri katakan.

"Orang yang paling penting adalah Tuhan," katanya. Bolsonaro mencatat perlunya "kerendahan hati".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com