Kematian Laika mengundang perhatian dan simpati dari khalayak internasional.
Namun pada 2002, seorang ilmuwan Rusia Dimitri Malashenkov mengungkapkan bahwa penyebab kematian Laika yang selama ini diyakini banyak orang ternyata palsu.
Dia menyebut, Laika sebenarnya hanya bertahan hidup selama lima hingga tujuh jam setelah pesawat diluncurkan. Anjing itu meninggal karena panik dan suhu yang terlalu panas.
Diketahui, bahwa detak jantung Laika, yang diamati menggunakan elektroda, melonjak tiga kali lipat saat lepas landas dan kemudian melemah saat mencapai luar angkasa.
Diduga, ilmuwan Soviet saat itu tidak memiliki cukup waktu untuk menyempurnakan sistem pendukung kehidupan bagi Laika.
Hal ini dikarenakan tekanan politik yang begitu kuat, untuk bisa meluncurkan Sputnik 2 tepat pada saat perayaan 40 tahun Revolusi Bolshevik.
Pada 2008, untuk mengenang jasanya, sebuah monumen kecil dengan patung Laika didirikan di Moskow, Rusia.
Baca juga: Astronot NASA Ungkap Pengalamannya Tunggangi Crew Dragon SpaceX
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.