Layani Pasar Vegetarian, Toko Daging Vegan Kini Hadir di Inggris

KOMPAS.com - Manusia memang ditakdirkan untuk bisa mengonsumsi beragam bahan makanan, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun produk hewani.

Namun, kelompok orang tertentu memutuskan menghindari makanan dan minuman yang mengandung bahan yang datang dari produk-produk hewani, misalnya susu sapi, telur, daging, dan sebagainya.

Mereka ialah kelompok vegan atau orang-orang yang hanya memakan makanan dari tumbuh-tumbuhan.

Diberitakan Reuters, Sabtu (31/10/2020), sebuah toko daging vegan pertama di Inggris dibuka pada Minggu (1/11/2020), bertepatan dengan Hari Vegan Sedunia.

Toko tak biasa itu bernama Rudy's Vegan Butcher yang buka di sisi utara Kota London.

Baca juga: 11 Cara Hentikan Godaan Makanan Tidak Sehat Saat Diet

Pertanyaannya, bagaimana daging vegan yang dimaksud aman dikonsumsi teman-teman yang menjalankan pola hidup bebas dari bahan makanan hewani ini, sementara sumber daging yang kita ketahui adalah dari hewan itu sendiri.

Berbeda dengan susu yang tidak harus berasal dari hewan, bisa juga dari biji-bijian, seperti susu kedelai dan sebagainya.

Pertanyaan itu kini terjawab sudah, rupanya daging vegan yang dimaksud adalah "daging" yang dibuat dari bahan-bahan non-hewani, mulai dari kedelai hingga seitan, atau bahan yang terbuat dari gluten gandum.

Dengan begitu, produk-produk yang dipajang akan terlihat dan terasa kurang lebih sama dengan daging yang berasal dari hewan.

Padahal produk-produk itu sama sekali tidak menggunakan bahan hewani.

Baca juga: Diet Vegan Bikin Kulit Lebih Sehat

Rudy's Vegan Butcher menyediakan beragam produk tradisional seperti baycon, soysage (sosis berbahan dasar kedelai), dan daging kalkun vegan.

Bahkan tidak hanya itu, dikutip dari Business Insider pada Rabu (28/10/2020), di sana juga dijual menu sarapan scrambled egg, hingga daging asap, pepperoni, dan lain-lain yang pastinya semuanya terbuat dari 0 persen bahan hewani.

Saat ini, permintaan terhadap produk vegan di Inggris memang telah meningkat, banyak juga  orang yang mulai mengurangi asupan susu dan daging di menu makanan hariannya.

Berdasarkan catatan Firma Hukum EMW, tahun lalu terjadi lonjakan 128 persen merek dagang baru untuk makanan vegan di Inggris.

Ini diajukan oleh berbagai macam perusahaan, baik besar maupun kecil. Mulai dari produk es krim, kue, dan sebagainya.

“Orang-orang memahami apa yang kami jual. Semuanya dirancang untuk menyerupai daging. Rasanya seperti daging, memiliki tekstur seperti daging,” kata salah satu pendiri Rudy's, Matthew Foster.

Baca juga: Menjajal Burger Vegan dari Restoran Hits Jakarta, Rasanya Seenak Daging