Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Umumkan Keadaan Darurat Covid-19 Nasional Kedua, Bagaimana Situasinya?

Kompas.com - 26/10/2020, 13:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pemerintah Spanyol mengumumkan keadaan darurat nasional pada Minggu (25/10/2020) dan memberlakukan jam malam nasional, kecuali Kepulauan Canary yang telah menerapkan penguncian kedua.

Pengumuman kondisi darurat itu dilakukan setelah kasus virus corona di negara tersebut melonjak tajam dalam ebebrapa hari terakhir. 

Pada 21 Oktober 2020, Spanyol melaporkan kasus harian tertinggi sejak laporan infeksi Covid-19 pertama di Februari 2020. 

Melihat grafik laporan kasus di web Worldometers, Spanyol mulai mengalami gelombang ketiga infeksi virus corona

"Situasi yang kami alami sangat ekstrem," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam pidatonya yang disiarkan di televisi, dikutip dari AFP, Minggu (25/10/2020).

Merespons kondisi tersebut, langkah-langkah disepakati pada pertemuan kabinet pada Minggu pagi yang berlangsung selama dua setengah jam.

Baca juga: Situasi Memburuk, Spanyol Catatkan 1 Juta Kasus Covid-19

Pemberlakukan jam malam

Tangkapan layar Worldometers tentang ggrafik virus corona di Spanyolscreenshoot Tangkapan layar Worldometers tentang ggrafik virus corona di Spanyol

Pertemuan tersebut diadakan menyusul seruan dari seluruh wilayah Spanyol agar otoritas memberlakukan jam malam sendiri.

Dalam sebuah pernyataannya, pemerintah mengatakan bahwa jam malam akan berlangsung dari pukul 11.00 malam hingga pukul 06.00 pagi.

Mulanya, keadaan darurat hanya akan berlangsung selama 15 hari, tetapi pemerintah berencana meminta parlemen untuk memperpanjangnya selama enam bulan.

Kendati demikian, Sanchez menyebut jika kondisi memungkinkan, status darurat nasional itu dapat dicabut lebih awal dari yang direncanakan.

"Keadaan darurat adalah alat paling efektif untuk menurunkan tingkat infeksi," tutur dia.

Baca juga: Kasus Corona di Madrid Melonjak, Menkes Spanyol Minta Utamakan Kesehatan Warga

Satu juta kasus di Eropa

Tangkapan layar Worldometers kasus virus corona di Eropascreenshoot Tangkapan layar Worldometers kasus virus corona di Eropa

Pada Rabu (21/10/2020), Spanyol termasuk dalam daftar negara Eropa yang mencatat lebih dari satu juta kasus virus corona.

Selain Spanyol, ada juga Perancis dan Rusia yang melaporkan lebih dari satu juta kasus Covid-19. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

Tren
Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Tren
Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Tren
Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Tren
Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Tren
Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Tren
Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Tren
Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Tren
Ramai soal Rambut Rontok Tanda Anemia, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Ramai soal Rambut Rontok Tanda Anemia, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Ramai Politikus Jadi Komisaris BUMN, Jabatan Apa Itu dan Berapa Gajinya?

Ramai Politikus Jadi Komisaris BUMN, Jabatan Apa Itu dan Berapa Gajinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com