Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Membuat Qatar Jadi Negara Terkaya Dunia?

Kompas.com - 15/10/2020, 17:13 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa tahun terakhir, Qatar sukses mencatatkan namanya sebagai negara terkaya di dunia.

Boikot yang dilakukan oleh sejumlah negara Arab sejak 2017 tak banyak berpengaruh terhadap perekonomian Qatar.

Diketahui, Qatar memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar paritas daya beli (PP) mencapai 132.886 dollar AS.

Angka itu jauh di atas Indonesia yang hanya memiliki PDB atas PPP sebesar 13.998 dollar AS.

Negara yang dipimpin oleh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz Al Thani hanya memiliki penduduk sekitar 2,8 juta jiwa, berdasarkan data Worldometers.

Baca juga: 9 Negara Terkaya di Dunia 2020, Indonesia Nomor Berapa?

Kaya minyak dan gas alam

Dibandingkan negara Teluk lainnya, cadangan minyak Qatar tak sebesar Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait.

Akan tetapi, jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit membuat negara ini kaya.

Berdasarkan data yang dirilis BP Statistical Review of World Energy 2020, Qatar memiliki cadangan minyak sebesar 25,2 miliyar barrel pada 2019.

Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan 20 tahun lalu yang hanya mencapai 13,1 miliar barrel.

Angka produksi minyak per hari Qatar mencapai 1,8 juta barrel, lebih rendah daripada produksi 2018 sebanyak 1,9 juta barrel.

Sementara itu, angka konsumsi minyak di Qatar hanya mencapai 346.000 barrel per hari.

Baca juga: Asyik, Qatar Airways Diskon Tiket Pesawat 30 Persen

Selain minyak, Qatar juga menjadi salah satu negara dengan cadangan gas alam terbesar di dunia, yaitu 24,7 triliun meter kubik.

Cadangan gas alam Qatar hanya kalah dari Rusia (38 triliun meter kubik) dan Iran (32 triliun meter kubik).

Bahkan, cadangan gas alam Qatar jauh lebih besir dibandingkan cadangan di seluruh Asia Pasifik yang hanya mencapai 17,7 triliun meter kubik.

Kendati demikian, Qatar hanya mampu memproduksi gas alam sebesar 178 miliar meter kubik pada 2019.

Pada tahun yang sama, nilai ekspor komoditi Qatar mencapai 72 miliar dollar AS, turun 13,4 persen dibandingkan 2018, dikutip dari Trend Economy.

Tercatat 85 persen ekspor Qatar berupa bahan bakar mineral dengan nilai 62 miliar dollar AS.

Kemudian, disusul plastik (3,29 persen), pupuk (1,93 persen), alumunium (1,86 persen), dan bahan kimia organik (1,16 persen).

Tujuan ekspor Qatar mayoritas adalah negara Asia.

Jepang menjadi tujuan ekspor Qatar paling favorit pada 2019, yaitu sebesar 18,6 persen, Korea Selatan 15,5 persen, dan China 12,3 persen.

Baca juga: INFOGRAFIK: 9 Negara Terkaya di Dunia 2020

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Negara Terkaya di Dunia 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com