Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor! Kasus Harian Baru Covid-19 di Dunia Lewati Angka 350.000

Kompas.com - 10/10/2020, 14:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan rekor tertinggi untuk catatan kasus harian baru virus corona yang dikonfirmasi di seluruh dunia, Jumat (9/10/2020).

Ada lebih dari 350.000 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan ke badan kesehatan PBB.

Melansir AP, Jumat (9/10/2020), total sebanyak 350.766 kasus baru virus corona dilaporkan dan menjadi rekor baru dengan selisih hampir 12.000 dari rekor yang tercatat di awal minggu ini.

Jumlah tersebut termasuk lebih dari 109.000 kasus yang tercatat hanya di wilayah Eropa.

Baca juga: UPDATE: Rekor! 4.850 Kasus Covid-19 Baru di Indonesia dalam 24 Jam

Lindungi kelompok rentan

Dalam konferensi pers pada hari Jumat (9/10/2020), Direktur Program Kedaruratan WHO Michael Ryan mengakui bahwa meskipun lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi di berbagai belahan dunia, belum ada fakta-fakta baru yang dapat menjelaskannya secara utuh.

Ia mengatakan, meski pihaknya ingin agar negara-negara menghindari pemberlakukan penguncian (lockdown) yang akan merusak ekonomi, pemerintah tetap harus memastikan bahwa kelompok-kelompok rentan dapat terlindungi.

Selain itu, langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menahan penyebaran lebih luas juga diharapkan terus dilakukan.

"Mayoritas orang-orang di dunia masih rentan terhadap penyakit ini," kata Ryan memperingatkan.

Ia menilai bahwa negara-negara tidak hanya harus fokus pada langkah-langkah pembatasan, tetapi juga meningkatkan sistem surveilans, testing, penelusuran kontak, serta memastikan bahwa masyarakat terlibat.

Melonjak di Eropa

Dengan melonjaknya kasus-kasus baru virus corona di Eropa dan wilayah-wilayah lain di dunia, Ryan memahami bahwa langkah-langkah pembatasan mungkin dibenarkan pada beberapa kondisi.

Minggu ini, para ilmuwan Inggris melaporkan bahwa wabah Covid-19 berlipat ganda dalam beberapa minggu terakhir.

Kondisi tersebut dibuktikan dengan rumah sakit-rumah sakit di Perancis yang mulai kehabisan bed di unit layanan intensif, Jerman yang mengerahkan tentaranya untuk membantu mengendalikan wabah, dan Spanyol yang mengumumkan status darurat di Madrid.

Ryan mengatakan, penguncian atau lockdown mungkin menjadi langkah yang tidak dapat dihindari saat penyakit tidak lagi dapat dikendalikan kembali.

"Namun, kita tidak harus selalu memberlakukan kebijakan ini di setiap negara. Tidak semua kasus-kasus baru yang ditunjukkan di suatu negara menunjukkan adanya kebutuhan untuk melakukan pembatasan penguncian," tuturnya. 

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Empat Kali Pecahkan Rekor dalam Sepekan, Begini Saran Ahli

36 juta terinfeksi, 1 juta tewas

Hingga kini, secara global, ada lebih dari 36 juta kasus Covid-19 yang telah dilaporkan, termasuk lebih dari 1 juta kasus kematian yang telah dikonfirmasi di dalamnya.

Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa jumlah total tersebut masih berada jauh di bawah perkiraan jumlah kasus yang telah terjadi sebenarnya.

Menurut perkiraan WHO sendiri, satu dari 10 orang di seluruh dunia, yaitu sekitar 760 juta orang, kemungkinan telah terinfeksi virus corona ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com