Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Hindari 15 Makanan Ini untuk Sistem Imun | Nasib Pekerja Pasca RUU Cipta Kerja

Kompas.com - 05/10/2020, 05:25 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Imunitas tubuh menjadi salah satu faktor penting untuk mencegah terpapar virus saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Kekebalan tubuh bisa jadi kunci melawan virus yang akan masuk ke tubuh kita.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh, di antaranya mengetahui makanan apa yang sebaiknya diasup dan dihindari.

Berita tentang ini menjadi berita yang banyak dibaca di laman Tren sepanjang Minggu (4/10/2020) hingga Senin (5/10/2020) pagi.

Berita lainnya seputar polemik akan disahkannya Omnibus Law atau RUU Cipta Kerja.

Selengkapnya, berikut beberapa berita populer Tren:

1. Makanan yang disarankan dihindari

Ada makanan-makanan yang sebaiknya dikonsumsi untuk meningkatkan imun. Namun ada juga makanan yang sebaiknya dihindari.

Para ahli menyebutkan, di antaranya roti tawar, permen, kismis, dan lain-lain.

Mengapa dan makanan apa lagi yang lainnya? Baca selengkapnya di sini:

Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

2. Nasib pekerja pasca Omnibus Law Cipta Kerja

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Front Rakyat Tolak Omnibus Law (Frontal) membawa spanduk saat melakukan aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Sulawesi Tengah di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (14/8/2020). Mereka menyatakan menolak rencana pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/nz.ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Front Rakyat Tolak Omnibus Law (Frontal) membawa spanduk saat melakukan aksi unjuk rasa di Depan Gedung DPRD Sulawesi Tengah di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (14/8/2020). Mereka menyatakan menolak rencana pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/nz.
Pembahasan RUU Cipta Kerja menjadi polemik dari beberapa bulan ini. Isi RUU dinilai banyak merugikan pekerja.

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, menyebutkan, yang menjadi polemik di RUU Omnibus Law Cipta Kerja adalah kontrak kerja yang dapat diberlakukan seumur hidup.

Persoalan status pekerja tersebut merupakan salah satu pemantik dirancangnya Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Bagaimana nasib pekerja pasca disahkannya RUU ini? Simak di sini:

Nasib Pekerja jika Omnibus Law Cipta Kerja Disahkan...

3. Mengenal Omnibus Law

Polisi mengenakan masker dan pakaian hazmat saat mengamankan unjuk rasa penolakan buruh terhadap Omnibus Law Rancangan Undang-Undangan (RUU) Cipta Kerja di depan kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/9/2020). Penggunaan pakaian pelindung diri tersebut dilakukan sebagai antisipasi polisi terhadap penularan Covid-19 selama pengamanan terhadap pengunjuk rasa.ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARS Polisi mengenakan masker dan pakaian hazmat saat mengamankan unjuk rasa penolakan buruh terhadap Omnibus Law Rancangan Undang-Undangan (RUU) Cipta Kerja di depan kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/9/2020). Penggunaan pakaian pelindung diri tersebut dilakukan sebagai antisipasi polisi terhadap penularan Covid-19 selama pengamanan terhadap pengunjuk rasa.
Undang-undang ini lebih banyak kaitannya dalam bidang kerja pemerintah di sektor ekonomi. Omnibus law bersifat lintas sektor yang sering ditafsirkan sebagai UU sapujagat.

Tiga hal yang disasar pemerintah melalui omnibus law, seperti UU perpajakan, cipta lapangan kerja, dan pemberdayaan UMKM.

Setidaknya, ada 74 UU yang diidentifikasi dan terdampak dari omnibus law. 

Baca selengkapnya pada berita ini:

Mengenal Apa Itu Omnibus Law dan Seluk Beluknya...

4. Dangdutan di acara pisah sambut Kapolsek

Tangkapan layar video viral yang menampilkan acara pisah sambut Kapolsek di Jawa Timur dimeriahkan dengan dangdutan.facebook Tangkapan layar video viral yang menampilkan acara pisah sambut Kapolsek di Jawa Timur dimeriahkan dengan dangdutan.
Beredar video berdurasi 30 detik yang merekam beberapa anggota kepolisian asyik berjoget diiringi musik dangdut.

Penyanyi yang mengenakan gaun berwarna hitam, terdengar menyanyikan lagu dangdut berjudul "Kandas" yang dipopulerkan Evie Tamala. 

Video ini viral di media sosial dengan narasi terjadi pada acara pisah sambut kapolsek di Jawa Timur.

Benarkah demikian? Simak penjelasan polisi pada berita ini:

Viral, Video Pisah Sambut Kapolsek di Jawa Timur Dimeriahkan Dangdut

5. Lima lokasi api abadi di Indonesia

Lokasi Api Abadi Mrapen yang padam total, di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (3/10/2020). Hingga saat ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng masih berupaya melakukan kajian terkait penyebab terhentinya suplai gas di sumber api legendaris tersebutKOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Lokasi Api Abadi Mrapen yang padam total, di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (3/10/2020). Hingga saat ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng masih berupaya melakukan kajian terkait penyebab terhentinya suplai gas di sumber api legendaris tersebut
Api Abadi Mrapen di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, padam total sejak Jumat (25/9/2020).

Penyebabnya, diduga karena tidak ada suplai gas. Hal ini terkait dengan aktivitas pengeboran oleh warga untuk mencari sumber air yang memicu semburan gas di sekitar lokasi. 

Selain di Grobogan, ada lima api abadi lainnya di Indonesia. Di mana saja?

Satu di antaranya ada di Bojonegoro, Jawa Timur. Simak berita selengkapnya pada berita berikut ini:

Api Abadi Mrapen Padam Total, Ini 5 Lokasi Api Abadi Lain di Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apa Itu Omnibus Law?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com