Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kandidat Obat Covid-19 yang “Menjanjikan”, Salah Satunya Remdesivir

Kompas.com - 03/10/2020, 11:02 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Bukti awal menunjukkan bahwa perawatan ini tidak berhasil.

5. Penipuan

Di daftar ini obat atau perawatan tidak bisa digunakan menurut para ahli. Mereka memperingatkan agar tidak mencobanya, karena tidak membantu melawan penyakit dan malah bisa berbahaya.

Beberapa orang bahkan telah ditangkap karena janji palsu mereka akan penyembuhan Covid-19.

6. Bukti di sel hewan atau manusia

Label ini menunjukkan dari mana bukti pengobatan berasal. Para peneliti sering memulai dengan eksperimen pada sel dan kemudian beralih ke hewan.

Banyak dari percobaan hewan tersebut yang gagal. Jika tidak, peneliti dapat mempertimbangkan untuk melanjutkan ke penelitian tentang manusia, seperti studi retrospektif atau uji klinis acak.

Dalam beberapa kasus, para ilmuwan sedang menguji pengobatan yang dikembangkan untuk penyakit lain, memungkinkan mereka untuk beralih langsung ke percobaan manusia untuk Covid-19.

Baca juga: Luhut Minta Perusahaan Farmasi Kebut Produksi Obat Covid-19

Kandidat obat menjanjikan

Menurut laman Pelacak Obat dan Perawatan Coronavirus The New York Times, Jumat (2/10/2020), ada 2 kandidat obat Covid-19 dalam label "menjanjikan".

Berikut kedua obat tersebut:

1. Remdesivir

Remdesivir dibuat oleh Gilead Sciences. Ini adalah obat pertama yang mendapatkan izin darurat dari FDA (BPOM di AS) untuk digunakan pada pasien Covid-19.

Remdesivir awalnya diuji sebagai antivirus melawan ebola dan hepatitis C.

Obat ini mengganggu replikasi virus baru dengan memasukkannya ke dalam gen virus baru.

Tetapi uji coba terkontrol secara acak yang diterbitkan pada Mei menyimpulkan obat tersebut mengurangi waktu pemulihan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, dari 15 menjadi 11 hari.

Percobaan tidak menunjukkan efek apa pun pada kematian, meskipun data retrospektif yang dirilis pada bulan Juli mengisyaratkan obat tersebut dapat mengurangi tingkat kematian di antara mereka yang sangat sakit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com