KOMPAS.com - Kawasan Nagorno-Karabakh kembali memanas setelah terjadi pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia sejak 27 September 2020.
Nagorno-Karabakh merupakan suatu daerah otonomi di perbatasan Azerbaijan yang dihuni oleh mayoritas etnis Armenia.
Seperti perang pada umumnya, sejumlah pihak asing juga ikut terlibat di dalam konflik Azerbaijan dan Armenia kali ini.
Baca juga: Iran, antara Perang Melawan Virus Corona dan Sanksi Ekonomi...
Siapa saja mereka?
Dikutip dari Middle East Eye, Rabu (30/9/2020), Rusia memiliki hubungan baik dengan Azerbaijan dan Armenia.
Akan tetapi, sebuah fakta yang tidak bisa dipungkiri adalah Rusia memiliki aliansi pertahanan dengan Armenia karena mereka adalah anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO).
Selain itu, Rusia juga memiliki pangkalan militer di Armenia.
Sejak 1994, Rusia telah bertindak sebagai mediator utama antara Azerbaijan dan Armenia.
Setelah konflik kedua negara kembali pecah pada 2016, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengunjungi Yerevan dan Baku untuk mengusahakan perdamaian, tapi tak berhasil.
Baca juga: Saat Rusia Mulai Produksi Vaksin Corona Sputnik V Kloter Pertama...