Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Covid-19 Tembus 1 Juta, Ini 20 Negara dengan Korban Terbanyak

Kompas.com - 29/09/2020, 13:35 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka kematian akibat penyakit Covid-19 di dunia saat ini telah melewati jumlah 1 juta orang.

Dilansir Worldometers, jumlah yang meninggal pada Selasa (29/9/2020) mencapai 1.006.379 orang.

Sementara itu total kasus Covid-19 yang dilaporkan mencapai 33.549.873 kasus dengan 24.878.124 orang telah sembuh.

Saat ini Amerika masih menjadi negara terbanyak terkait jumlah kematian akibat Covid-19.

Namun, Indonesia juga perlu terus waspada dan berhati-hati sebab saat ini berada di peringat 17 dengan 10.473 korban meninggal. 

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia 29 September: 1 Juta Kematian | 120 Juta Tes Akan Diberikan ke Negara Miskin

Berikut ini 20 negara dengan jumlah kasus meninggal terbanyak di dunia dilansir dari Worldometers, Selasa (29/9/2020):

  1. Amerika: 209.808
  2. Brasil: 142.161
  3. India: 96.351
  4. Meksiko: 76.430
  5. Inggris: 42.001
  6. Italia: 35.851
  7. Peru: 32.324
  8. Perancis: 31.808
  9. Spanyol: 31.411
  10. Iran: 25.779
  11. Kolombia: 25.641
  12. Rusia: 20.385
  13. Afrika Selatan: 16.586
  14. Argentina: 16.113
  15. Chili: 12.698
  16. Ekuador: 11.280
  17. Indonesia: 10.473
  18. Belgia: 9.980
  19. Jerman: 9.545
  20. Kanada: 9.278

Baca juga: Update Corona Dunia 28 September: 1 Juta Kematian | Inggris dan Spanyol Akan Lockdown Lagi

Amerika

Menurut data Worldometers, Selasa (29/9/2020), jumlah kasus Covid-19 di Amerika sebanyak 7.361.611 kasus. Adapun penambahan jumlah kematiannya dalam 24 jam terakhir adalah 355 orang.

Kematian karena Covid-19 di Amerika dilaporkan pertama kali pada 1 Maret 2020, sehari sebelum kasus corona di Indonesia dilaporkan.

Jumlah korban meninggal mencapai angka 1.000 pada 25 Maret 2020. Sejak saat itu jumlah kematiannya terus naik hingga sekarang.

Tak butuh waktu lama untuk sampai ke angka 50.000 kematian. Sebulan kemudian, pada 23 April jumlah kematian di Amerika mencapai 51.191 kematian.

Sebulan kemudian, tepatnya 22 Mei jumlah kematiannya mencapai 100.077 kematian. Lalu 15 September jumlah kematiannya tembus 200.000, yaitu 200.338 kematian.

Baca juga: Menteri Kesehatan Terawan Tak Hadir, Najwa Shihab Tanyai Kursi Kosong, Apa Maknanya?

Brasil

Brasil melaporkan 4.748.327 kasus Covid-19. Penambahan jumlah kematian dalam 24 jam terakhir beda tipis dengan Amerika. Penambahannya pada Brasil adalah 385 orang yang meninggal.

Seperti Amerika, jumlah kematian setiap harinya di Brasil masih terus naik hingga kini.

Kematian pertama akibat Covid-19 dicatatkan Brasil pada 17 Maret. Sebulan kemudian, pada 10 April angkanya tembus 1.000 kematian, tepatnya 1.068 orang meninggal.

Pada 20 Juni, Brasil melaporkan lebih dari 50.000 kematian, tepatnya 50.058 kematian.

Sementara itu pada 8 Agustus, tembus 100.000 kematian, yaitu 100.543 kematian. Saat ini kasus kematiannya hampir mencapai 150.000 kematian.

India

Setelah Amerika dan Brasil, India juga merupakan salah satu negara yang menjadi perhatian karena banyaknya kasus infeksi serta kematian akibat Covid-19.

India menjadi negara terbanyak yang mencatatkan kasus infeksi Covid-19 di Asia hingga kini.

Penambahan angka kematian harian di India juga yang terbanyak di dunia. Menurut data Worldometers, Senin, sebanyak 777 orang meninggal dilaporkan dalam 24 jam.

India tercatat telah melaporkan 6.143.019 kasus positif, sebanyak 5.101.397 orang sembuh dan 96.351 meninggal dunia.

India melaporkan kematian pertamanya akibat Covid-19 pada 12 Maret. Sebulan kemudian, pada 28 April sudah tembus 1.000, tepatnya 1.008 kematian.

Kematian akibat Covid-19 terus bertambah hingga kini. Pada 16 Juni angka kematiannya tembus 25.000, tepatnya 25.609 kematian.

Kemudian pada 15 Agustus tembus 50.000, yaitu 50.084 kematian. Tidak lama setelah itu, pada 9 September angkanya tembus 75.000, yaitu 75.091 kematian.

Saat ini kasus kematian akibat Covid-19 di India hampir mencapai 100.000 korban jiwa.

Baca juga: Kasus Corona di India Tembus 6 Juta

Meksiko

Jumlah kasus Covid-19 di Meksiko hampir mencapai 3/4 juta kasus, tepatnya 733.717 kasus. Akan tetapi terkait jumlah kematian, negara ini ada di peringkat ke-4 dunia.

Pada 20 Maret, Meksiko melaporkan kematian pertamanya akibat Covid-19. Seperti Brasil dan India, jumlah kematiannya tembus 1.000 sebulan kemudian. Jumlahnya mencapai 1.069 pada 24 April.

Lalu pada 20 Juni, jumlah kematian akibat Covid-19 di Meksiko mencapai 20.394 kematian, artinya telah melewati 20.000 kasus.

Menjadi dua kali lipatnya pada 22 Juni, yakni 40.400 kematian. Setelah itu pada 23 Agustus menjadi 60.254 kematian. Saat ini Meksiko mendekati angka 80.000 kematian.

Inggris

Penambahan kasus kematian akibat Covid-19 per hari di Inggris tidak banyak. Menurut data Worldometers, Senin, hanya ada 13 kematian baru.

Meski begitu Inggris menempati peringkat ke-5 negara dengan kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak.

Jumlah kasus Covid-19 di Inggris saat ini adalah 439.013 kasus dengan 42.001 kematian.

Pada awalnya Inggris melaporkan kematian pertama pada 6 Maret. Lalu di bulan yang sama, tepatnya pada 27 Maret tembus 1.000, jumlahnya menjadi 1.161 kematian.

Jumlah kematian masih tinggi pada 21 April. Saat itu tembus 20.000 kasus, tepatnya 20.190 kematian. Kemudian pada 7 Mei mencapai 30.258 kematian.

Kurva kematian di Inggris mulai landai sejak 5 Juni. Saat itu total kematiannya adalah 38.407 kematian. Pada 24 Juni tembus 40.000 menjadi 40.068 kematian dan saat ini masih di angka 41.000 kematian.

Baca juga: Covid-19, Penelitian di Inggris, dan Lamanya Virus Corona Menyebar di Udara...

Italia

Italia juga tidak mengalami banyak penambahan kasus kematian akibat Covid-19. Menurut data Worldometers, Senin, hanya ada 16 kematian baru.

Meski begitu Italia menempati peringkat ke-5 negara dengan kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak.

Italia juga termasuk yang bisa melandaikan kurva kematian. Jumlah kematian akibat Covid-19 di Italia berkisar di angka 30.000 kematian sejak 7 Mei hingga kini.

Awalnya, Italia melaporkan kematian pertama pada 21 Februari, lebih awal daripada 4 negara di atas.

Angkanya menjadi 1.020 pada 12 Maret. Kemudian di akhir bulan, tepatnya 28 Maret angkanya menjadi 10.053 kematian.

Sebulan kemudian, pada 13 April jumlahnya menjadi 20.527 kematian. Saat ini total kematian di Italia 35.851, sedangkan Italia bertahan di angka 35.000 sejak 4 Juli.

Baca juga: Amati 5 Hal Berikut Ini untuk Bedakan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com