Perjalanan udara dilakukan dengan melintasi beberapa tempat populer di Australia seperti negara bagian Queensland, Gold Coast, New South Wales, dan pedalaman-pedalaman terpencil di Australia.
Itu menjadi wisata baru bagi masyarakat Australia. Alhasil, tiket wisata terjual ludes hanya dalam 10 menit.
"Ini mungkin penerbangan dengan penjualan tercepat dalam sejarah Qantas," kata CEO Qantas, Alan Joyce.
Baca juga: Virus Corona, Pilot, dan Pukulan Telak Industri Penerbangan...
Joyce mengatakan orang-orang jelas merindukan perjalanan dan pengalaman terbang.
Jika ada permintaan, pihaknya mengatakan akan melakukan lebih banyak penerbangan hingga lockdown dibuka.
Australia adalah salah satu negara yang masih mengetatkan prosedur penerbangan. Hanya ada sedikit penerbangan yang beroperasi baik dari maupun ke negeri kanguru tersebut.
Baca juga: Inggris Catat 6.000 Kasus Harian, Akankah Ada Lockdown Kedua?