Direktur Klinik di Pusat Perawatan dan Studi Kecemasan di Perlman School of Medicine, Universitas Pennsylvania, Thea Gallagher mengatakan, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka melakukan ini.
Menurutnya, banyak orang berasumsi bahwa mendapat jawaban atas kabar buruk itu membuat mereka merasa lebih baik.
Padahal, hal itu justru berdampak lebih buruk.
"Orang-orang tertarik pada doomscrolling karena mereka merasa mampu mengendalikan semua berita buruk itu. Tapi doomscrolling tidak menciptakan kendali dan hanya membuatmu sengsara." kata dia.
Baca juga: Mengenal Arti Centang Biru di Twitter dan Cara Mendapatkannya...
Dampak keseluruhan dari doomscrolling terhadap orang-orang dapat bervarias. Namun, biasanya hal itu dapat membuat Anda merasa sangat cemas, depresi, dan terisolasi.
Untuk menghentikan kebiasaan doomscrolling, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Pertama, kata Gallagher, penting untuk menyadari bahwa Anda benar-benar melakukannya.
"Kebiasaan Anda untuk menjelajahi berita Covid-19 online segera setelah Anda bangun? Doomscrolling. Keinginan Anda untuk tetap up to date pada setiap informasi tentang bagaimana sekolah di seluruh negeri sedang berjuang untuk membuka kembali? Juga doomscrolling," jelas dia.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Road Bike di Tengah Wacana Jalur Sepeda Tol Dalam Kota...