Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Kapasitas RS Corona Terpakai, Apa Kabar RSKI Pulau Galang?

Kompas.com - 06/09/2020, 20:25 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus penularan Covid-19 di Indonesia belum mengalami penurunan dan terus melonjak angkanya. Dampaknya kapasitas rumah sakit menampung pasien terus bertambah. 

Beberapa waktu lalu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit Covid-19 di DKI Jakarta sudah tidak ideal.

Dilansir Kompas.com, Selasa (1/9/2020), Wiku mengatakan keterpakaian tempat tidur rumah sakit di ruang isolasi adalah 69 persen.

Sedangkan angka keterpakaian tempat tidur di ICU adalah 77 persen. Adapun, total rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta adalah 67 buah dan 170 rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

Sebelumnya di awal pandemi, pemerintah membangun Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Fasilitas ini diharapkan bisa menjadi persiapan apabila kasus semakin meningkat seperti rumah sakit darurat di Wuhan, China. 

Bagaimana kabarnya fasilitas tersebut? 

Baca juga: Menyoal Rencana Pemindahan Pasien Covid-19 Surabaya ke Pulau Galang

 

Masih merawat pasien Covid-19

Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, saat ini masih merawat 259 pasien Covid-19 hingga Minggu, (6/9/2020).

Adapun 259 pasien itu terdiri dari, 94 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan 165 orang masih dalam status pasien suspect.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian yang bertugas di RS tersebut mengungkapkan bahwa data pasien positif Covid-19 mengalami penurunan dari hari sebelumnya.

"Saat ini pasien terkonfirmasi positif yang dirawat sebanyak 94 orang. Berkurang 12 orang, semula ada 106 orang yang positif," ujar Aris saat dihubungi Kompas.com, pada Minggu (6/9/2020).

Selain itu, pasien yang rawat inap juga mengalami penambahan orang di mana semula 244 orang kini menjadi 259 orang.

"Untuk pasien yang rawat inap mengalami penambahan yakni 15 orang," lanjut Aris.

Kemudian, untuk pasien suspek pun turut mengalami penambahan jumlah.

Pada Sabtu, (5/9/2020), jumlah pasien suspek yang dirawat di RS Khusus Infeksi Corona Pulau Galang ini sebanyak 138 orang.

Angka ini mengalami kenaikan sebanyak 27 orang pada Minggu (6/9/2020).

Sehingga totoal pasien suspek yang sedang dirawat di RS Khusus Infeksi Corona yaitu 165 orang.

Selain itu hingga kini tercatat total sudah 2.286 pasien yang terdaftar di rumah sakit itu sejak pertama kali menerima pasien.

Baca juga: Jokowi Minta Rumah Sakit di Pulau Galang Dioptimalkan untuk Pasien Covid-19

Tentang RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang

Diketahui, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang mulai dibangun pada 8 Maret 2020 dan resmi dioperasikan pada 6 April 2020.

Rumah sakit ini digadang-gadang diperuntukan bagi pasien Covid-19 seperti rumah sakit darurat di Wuhan, China. 

Dalam proyek tersebut, Kementerian PUP menunjuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai pelaksana konstruksi dengan anggaran mencapai Rp 400 miliar.

Fasilitas

Mengutip web resmi Setkab fasilitas di rumah sakit tersebut terbilang lengkap. Kapasitas tampung fasilitas tersebut sebanyak 1.000 tempat tidur, dimana pada tahap I telah dibangun fasilitas dengan daya tampung 360 tempat tidur.

Pembangunan fasilitas penampungan/observasi/isolasi penyakit menular di Pulau Galang dibagi menjadi 3 Zonasi, yakni Zona A (Renovasi Eks Sinam).

Meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house.

Sementara Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, central gas medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas.

Baca juga: Waskita Karya Rampungkan Fasilitas di RS Khusus Corona Pulau Galang

Saat ini terdapat 2 gedung bertingkat 2 berada di Zona B yang terdiri dari fasilitas observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) untuk Intensive Care Unit (ICU) dan untuk Non ICU.

Total kapasitas Zona B mencapai 360 tempat tidur yang terdiri dari ruang observasi sebanyak 340 tempat tidur dan ruang isolasi sebanyak 20 tempat tidur ICU.

Selain itu di sekitar fasilitas utama juga dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan eksisting untuk bangunan penunjang. 

Juga fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi.

Terakhir Zona C adalah untuk tahap berikutnya (menyesuaikan kebutuhan) dengan memanfaatkan cadangan lahan.

Sedangkan peralatan kesehatan dan perlengkapan gizi disediakan oleh Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, kelengkapan layanan pendukung yang tersedia seperti ambulance (20 unit) dari TNI AD, TNI AU, TNI AL, Polda Kepri Pemkot Batam, dan Pemprov Kepri.

Selain itu juga telah disiapkan truk sebanyak 4 unit, minibus 4 unit, APD sebanyak 2.000 buah dukungan dari Dinkes Kepri, dan masker 5.000 buah dukungan dari Dinkes Kepri.

Baca juga: Mengenal Pulau Galang, Kamp Pengungsian yang Akan Jadi Lokasi Observasi Penyakit Infeksi Menular

Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Ditjen SDA juga telah merampungkan pekerjaan penyediaan infrastruktur air baku dan air bersih berupa pipa transmisi dari sumber air baku di Waduk Monggak Rempang menuju Embung Camp Vietnam sepanjang 13,85 Km.

Pompa dan genset telah terpasang dan dilakukan uji coba distribusi ke Embung Camp Vietnam.

Embung Camp Vietnam juga telah diperluas dari semula 820 m2 menjadi 6700 m2 air sudah mengalir ke embung eksisting dengan debit mencapai 8,3 liter per detik. Sementara untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas 5 liter per detik bersumber dari Waduk Monggak Rempang dan reservoir kapasitas 50 m3 telah dilakukan uji coba.

Kasus Covid-19 nasional

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memberikan informasi terbaru menganai kasus infeksi virus corona harian di Indonesia.

Mereka menyampaikan, ada 3.444 kasus baru harian pada Minggu (6/9/2020) pukul 12.00 WIB.

Dari penambahan angka tersebut, total kasus virus corona yang menginfeksi Indonesia yakni 194.109 kasus.

Berdasarkan informasi dari Satgas, 3.444 kasus iini diketahui setelah pemerintah melakukan pemeriksaan terhadap 27.979 spesimen dalam sehari,

Saat itu juga ada 13.225 orang yang diambil sampelnya untuk menjalani pemeriksaan spesimen.

Sejauh ini, pemerintah telah melakukan pemeriksaan sebanyak 2.433.752 spesimen dari 1.401.513 orang yang diambil sampelnya.

Baca juga: Basuki Ungkap Alasan Pemerintah Bangun Pusat Karantina di Pulau Galang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com