Penyidik yakin ini menyebabkan dia kehilangan kendali atas Mercedes. Jaksa memutuskan bahwa baik Paul maupun paparazzi bertanggungjawab atas kecelakaan itu karena "kelalaian besar".
Kematian Diana dan Al-Fayed juga dianggap sebagai "pembunuhan di luar hukum" (pengadilan yang setara pembunuhan).
Baca juga: Menyelisik Kasus Pembunuhan PNS di Palembang yang Tewas Dicor
Selain itu, jaksa memutuskan bahwa pasangan itu mungkin selamat dari kecelakaan itu jika mereka mengenakan sabuk pengaman.
Tidak ada yang dituntut atas kematian Diana dan Al-Fayed, karena Paul sendiri terbunuh. Beberapa anggota paparazzi diinterogasi segera setelah kecelakaan itu, tetapi dibebaskan.
Berjiwa sosial
Diana telah tertarik pada musik dan mode sejak kecil dan dengan cepat menjadi ikon global budaya populer saat dia mengembangkan hubungan dengan sejumlah tokoh hiburan.
Dia menggunakan ketenarannya untuk meningkatkan kesadaran publik dan dana amal untuk masalah-masalah penting baginya.
Sebagai mantan guru, dia adalah pembela seumur hidup bagi anak-anak dan mendukung upaya untuk menghapus penggunaan ranjau darat.
Baca juga: Soal Anak yang Susah Belajar di Tengah Pandemi Corona, Bagaimana Sebaiknya Sikap Orangtua?
Dia juga mengkampanyekan penyebab AIDS.
Lady Diana adalah tamu kehormatan pada pembukaan unit khusus HIV/AIDS di Inggris pada 1987.
Diana terkenal karena menjabat tangan seorang pasien dengan AIDS, di depan media, tanpa memakai sarung tangan. Itu menghilangkan anggapan bahwa penyakit itu ditularkan melalui sentuhan.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Cara Penularan HIV/AIDS...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.