Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 14 Agustus: 21 Juta Orang Terinfeksi | WHO Tegaskan Tidak Ada Bukti Penyebaran Covid-19 di Makanan

Kompas.com - 14/08/2020, 08:35 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Afrika

Tujuh negara di Afrika akan mulai melakukan tes antibodi virus corona minggu depan.

Ini dilakukan untuk memahami sejauh mana wabah virus sampai di benua itu.

"Liberia, Sierra Leone, Zambia, Zimbabwe, Kamerun, Nigeria, Maroko adalah negara-negara pertama yang berkomitmen untuk itu," kata John Nkengasong, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, yang berbasis di Addis Ababa.

Sebelum ini beberapa negara di barat menggunakan tes antibodi untuk mengetahui berapa banyak warga yang telah terinfeksi dengan harapan hal itu mampu membantu mereka memutuskan akan membuka kembali ekonominya atau tidak.

Baca juga: Saat Indonesia Disebutkan Akan Mendapatkan Prioritas Vaksin Covid-19 Produksi China...

Malaysia

Para WNI dari Malaysia saat menjalani rapid tes di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kaltara, Jumat (15/5/2020). Dok. Humas Pemkab Nunukan Para WNI dari Malaysia saat menjalani rapid tes di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kaltara, Jumat (15/5/2020).

Pengadilan Malaysia memenjarakan seorang pria India selama lima bulan karena melanggar perintah karantina rumah.

Pria tersebut tinggal di Malaysia, memiliki restoran di bagian utara Kedah.

Pria berusia 57 tahun tersebut mengaku bersalah atas empat dakwaan melanggar perintah karantina rumah selama 14 hari yang didengungkan Pemerintah sekembalinya dari India pada Juli silam.

Pria tersebut dihukum denda 12.000 ringgit oleh Pengadilan Magistrate Alor Setar yang mengadakan sidang di rumah sakit yang menjadi lokasi pria tersebut dirawat.

Baca juga: AS Kebut 8 Vaksin Virus Corona yang Diklaim Dapat Tersedia pada Akhir Musim Gugur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com