Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 IDI: Kondisi Sekarang Lebih Berat untuk Tenaga Kesehatan...

Kompas.com - 13/08/2020, 12:47 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Hal yang sama juga terjadi di banyak negara maju seperti Perancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat. 

"Intinya, negara maju pun kalang kabut, berat banget, untuk menangani masalah satu ini. Bahkan, logikanya kan APD tidak mungkin kekurangan di negara-negara itu, ternyata tidak juga. Mereka juga kewalahan pengadaan APD-nya," kata Zubairi.

Perlu kerja sama semua pihak

Dalam situasi pandemi Covid-19, Zubairi mengatakan, diperlukan kerja sama semua pihak agar penanganan virus corona berjalan baik.

Tak hanya masyarakat yang diharapkan patuh protokl kesehatan, kesuksesan penanganan juga bergantung pada pemerintah, media, dan tentunya tenaga kesehatan.

"Dalam hal masyarakat, ini kan kaitannya dengan ketidaktaatan untuk menerapkan perilaku sesuai protokol kesehatan dengan baik. Nah, ini faktornya banyak," kata Zubairi.

Masih adanya warga yang tidak patuh protokol kesehatan, menurut dia, ada beberapa penyebabnya.

Faktor pertama, penerimaan masyarakat terhadap kondisi pandemi saat ini, yang menuntut setiap orang untuk mematuhi protokol kesehatan dengan baik.

"Ini dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk juga oleh yang dia percaya. Tokoh masyarakat, tokoh agama, kemudian juga influencer atau pesohor itu akan sangat memengaruhi cara berpikir masyarakat," kata Zubairi.

Faktor kedua, sikap pemerintah terhadap masyarakat yang terkadang disiplin, dan sebaliknya.

Ia berpandangan, pemerintah seharusnya mengambil langkah mendisiplinkan agar kepatuhan terhadap protokol kesehatan meningkat.

"Sekarang sudah bagus lah ada Inpres itu, tapi Inpres saja juga tidak cukup. Pertama harus ada law enforcement, bahwa ini benar-benar ditegakkan tanpa pandang bulu," kata Zubairi.

Inpres yang dimaksud Zubairi adalah Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 mengenai Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

Baca juga: Data Terbaru IDI: 72 Dokter Meninggal Dunia karena Covid-19

Faktor berikutnya adalah media. Zubairi meyakini bahwa bekerja sama dengan media adalah salah satu kunci penanganan Covid-19 ini.

"Sebagian masyarakat mungkin sudah terdidik, dari TV misal, tapi apakah segmen masyarakat yang lain sudah paham tentang penyakit ini? Itu perlu juga ada check and recheck," kata Zubairi.

Faktor berikutnya, tenaga kesehatan. Dia mengatakan, selain mengobati, tenaga kesehatan juga harus melakukan pencegahan dengan melakukan penyuluhan ke masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com