KOMPAS.com - Gunung Sinabung yang terletak di Sumatera Utara, meletus pada Senin (10/8/2020) pukul 10.16 WIB.
Letusan tersebut mengakibatkan kepulan asap debu tebal membumbung setinggi 5.000 meter di atas puncak atau sekitar 7.460 meter di atas permukaan laut.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengungkapkan bahwa tidak ada erupsi susulan sejak erupsi pada 2 hari lalu.
"Tidak ada erupsi susulan sejak erupsi tanggal 10 Agustus kemarin. Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih belum stabil, namun cenderung menurun," ujar Kasbani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020).
Baca juga: Erupsi Merapi dan Sejarah Letusannya...
Tak hanya itu, berdasarkan pengamatan Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia (MAGMA), secara visual tidak teramati adanya asap kawah pada Gunung Sinabung.
Hingga kini, Gunung Sinabung masih pada level III atau level Siaga.
Meski asap tebal sempat menjulang tinggi di sekitar Gunung Sinabung, Kasbani mengungkapkan, penduduk yang bermukim di sekitar Sinabung tidak mengevakuasi diri.
"Tidak ada evakuasi penduduk saat ini, karena masyarakat masih berada di luar radius bahaya yang direkomendasikan oleh PVMBG," katanya lagi.
Baca juga: Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Warganet Laporkan Hujan Abu