Ia menjelaskan, penyebab Indonesia pada triwulan II tumbuh negatif dikarenakan dampak pandemi corona.
Kendati demikian, supaya tidak tumbuh negatif, Indonesia harus menunggu pandemi corona selesai agar triwulan III tidak tumbuh negatif.
"Persoalannya ini malah corona makin naik, bukan melandai, kalau kayak gini, Indonesia resesi juga," ujar Enny.
Baca juga: Pro Kontra Pemberlakuan Ganjil Genap di Tengah Pandemi Corona
Meski berpotensi resesi, Enny mengungkapkan, setidaknya Indonesia tidak cepat resesi seperti negara-negara lain yang telah dulu mengalami resesi.
Enny menambahkan, pandemi corona dimungkinkan masih akan berlangsung lama di Indonesia.
"Memang betul corona ini kemungkinan besar tidak dalam jangka pendek, walaupun anti virusnya sudah ditemukan, tetapi anti virus itu tidak langsung diproduksi secara massal, harus ada uji coba dan sebagainya yang memerlukan waktu lama," lanjut dia.
Intinya, jika pandemi berlangsung lama, hal ini yang akan memengaruhi juga aktivitas ekonomi.
"Ancaman resesi bisa berkepanjangan," tutur Enny.
Baca juga: Jepang Hadapi Babak Baru Pandemi Corona, Bagaimana Situasinya?
Infografik: Menengal Apa itu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.