Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain di Beirut, Berikut 4 Kasus Ledakan Besar yang Disebabkan Amonium Nitrat

Kompas.com - 05/08/2020, 10:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ledakan besar di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) petang waktu setempat menyita perhatian publik, terutama para warganet. 

Sebanyak 73 orang dilaporkan meninggal dunia dan 3.700 orang terluka dalam insiden tersebut.

Bahkan, ledakan tersebut menimbulkan guncangan yang setara dengan gempa bumi berkekuatan 3,3 magnitudo.

Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab mengungkapkan ledakan tersebut disinyalir akibat 2.750 ton amonium nitrat.

Diab menambahkan, pupuk pertanian tersebut telah disimpan selama bertahun-tahun di dalam gudang penyimpanan.

Baca juga: Ledakan di Beirut, Lebanon Disinyalir Berasal dari 2.750 Ton Amonium Nitrat, Apa Itu?

Berikut 4 kasus ledakan besar dunia yang diakibatkan oleh amonium nitrat.

1. Ledakan di Texas pada 1947

Sebuah ledakan raksasa terjadi selama pemuatan pupuk ke kapal barang Grandcamp di sebuah dermaga di Texas City, Texas, pada 16 April 1947.

Mengutip History (14/4/2020), sebanyak 581 orang dilaporkan meninggal dunia dan 3.500 orang terluka saat kapal bermuatan bahan kimia hancur berkeping-keping.

Pada 16 April, Grandcamp diisi dengan amonium nitrat serta tembakau dan amunisi milik pemerintah.

Amonium nitrat digunakan sebagai bahan peledak oleh Angkatan Darat AS dalam Perang Dunia II dan setelah perang berakhir produksi bahan kimia berlanjut dengan penggunaannya sebagai pupuk.

Baca juga: Ledakan di Beirut Lebanon Disebut Mirip Peristiwa Bom Hiroshima

Sementara itu tembakau digunakan sebagai bahan baku untuk merokok.

Meskipun secara resmi merokok dilarang, tindakan itu adalah praktik yang biasa dilakukan oleh longshoremen di dermaga.

Hanya dua hari sebelum ledakan, sebatang rokok menyebabkan kebakaran di dermaga.

Pada pagi hari 16 April, asap tebal terlihat di salah satu gudang Grandcamp.

Sejumlah air dan alat pemadam digunakan untuk memadamkan api, tetapi selang tidak digunakan karena takut merusak kargo, karena ada 2.300 ton dimuat di kapal.

Baca juga: Mengenang 17 Tahun Ledakan Bom JW Marriott Jakarta

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com