Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Universitas Terbaik di Asia Tenggara Versi Webometrics, UI Peringkat 9

Kompas.com - 03/08/2020, 18:07 WIB
Jihad Akbar

Penulis

KOMPAS.com - Webometrics kembali merilis peringkat universitas di seluruh dunia, termasuk universitas dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Sebanyak 3.935 universitas dari 11 negara di Asia Tenggara disusun peringkatnya oleh Webometrics pada Juli 2020. 

Pemeringkatan universitas memang diperbarui Webometrics setiap Januari dan Juli.

Berikut daftar 10 universitas terbaik di Asia Tenggara:

1. National University of Singapore (NUS)

National University of Singapore (NUS) menempati urutan pertama universitas di Asia Tenggara.

Sejarah perguruan tinggi di Singapura ini dimulai dengan didirikannya sekolah kedokteran pada tahun 1905. Seiring berkembangnya zaman, pada 1980, diresmikan menjadi NUS.

Versi Webometrics, NUS berada pada peringkat 51 universitas di dunia.

Baca juga: 9 Perguruan Tinggi Indonesia yang Masuk 500 Besar Asia Versi Webometrics

2. Nanyang Technological University (NTU) 

Masih di Singapura, Nanyang Technological University (NTU) tercatat menempati peringkat kedua dari deretan universitas di Asia Tenggara.

NTU diawali dengan pendirian Nanyang Technological Institute (NTI) pada tahun 1981. Pada 1991, NTI bergabung dengan Institut Pendidikan Nasional untuk membentuk NTU.

Versi Webometrics, NTU berada pada peringkat 92 universitas di dunia. 

3. University of Malaya (UM)

University of Malaya (UM) yang terletak di Kuala Lumpur, Malaysia, bertengger di peringkat ketiga universitas di Asia Tenggara.

UM diresmikan pada 8 Oktober 1949. Perguruan tinggi ini merupakan penggabungan Fakultas Kedokteran King Edward VII dan Raffles College. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com