Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Hong Kong Ubah Pusat Pameran Menjadi RS Darurat

Kompas.com - 02/08/2020, 08:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hong Kong membuka rumah sakit darurat pada Sabtu (1/8/2020), seiring lonjakan kasus yang terjadi baru-baru ini.

Dikutip dari Telegraph, Sabtu (1/8/2020), rumah sakit itu memiliki kapasitas 500 tempat tidur dan dikhususkan untuk menampung pasien dengan gejala sedang.

Pembukaan rumah sakit itu terjadi sehari setelah pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mengumumkan penundaan pemilihan legislatif selama satu tahun.

Keputusan itu, menurut dia, murni untuk melindungi kesehatan masyarakat dan tak memiliki muatan politik.

Lebih dari 2.000 kasus infeksi baru telah terdeteksi sejak saat itu atau sekitar 60 persen dari total sejak virus pertama kali menyerang kota pada akhir Januari.

Rumah sakit darurat baru yang didirikan di pusat pameran AsiaWorld-Expo di dekat bandara akan menampung Covid-19 pasien berusia 18 hingga 60 tahun.

"Tujuan kami adalah memisahkan pasien dari masyarakat dan memberi mereka perawatan yang tepat," kata Otoritas Rumah Sakit, Larry Lee.

Baca juga: Kasus Corona Meningkat, Hong Kong Kewalahan Hadapi Lonjakan Pasien

"Sekitar 20 hingga 30 pasien diperkirakan akan diterima pada hari pertama," lanjut dia.

Lee mengatakan, pasien yang datang akan menjalani pemeriksaan rontgen, tes darah, dan jantung.

Jika ditemukan pasien memiliki kondisi tidak stabil, maka dia akan dibawa ke rumah sakit.

Sementara, pasien dengan kondisi tubuh stabil akan ditempatkan di fasilitas darurat itu dengan pengawasan medis.

Infeksi harian baru telah di atas 100 selama 10 hari terakhir dengan jumlah total infeksi meningkat menjadi 3.272 pada Jumat (31/7/2020.

Adapun, pasien Covid-19 yang meninggal dunia naik dari 7menjadi 29 orang pada Juli 2020.

China telah menawarkan staf pengujian ke Hong Kong untuk melakukan pengujian asam nukleat skala besar.

Dalam sebuah pernyataannya, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan telah membentuk tim yang terdiri dari 60 staf laboratorium klinis dan akan tiba di Hong Kong pada Minggu (2/8/2020).

Baca juga: Saat Warga Hong Kong Alami Kelelahan Pandemi

Sejak awal Juli 2020, Hong Kong menghadapi gelombang ketiga virus corona ketika seorang koki di sebuah restoran lokal dilaporkan terinfeksi Covid-19.

Akibat lonjakan itu, pemerintah kemudian bergerak cepat dengan memerintahkan pegawai negeri sipil untuk bekerja dari rumah.

Mereka juga diminta hanya menjaga layanan darurat dan layanan publik untuk kepentingan darurat.

Selain itu, pemerintah juga mengumumkan akan membuat masker yang dikenakan wajib di tempat-tempat umum dan juga dalam ruangan seperti pusat perbelanjaan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Kesalahan Umum Cara Pakai Masker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com