Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19 di Indonesia Bulan Juli: Catatan Para Epidemiolog

Kompas.com - 31/07/2020, 10:02 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Saya bingung, aturan itu untuk apa. Satgas juga tidak ada supervisi sama sekali," kata dia.

Baca juga: Kantor dan Sekolah Harus Tutup sampai Akhir Tahun, Tak Ada Pilihan untuk Indonesia

Reorientrasi program

Sementara itu, epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, pemerintah perlu melakukan reorientasi program pengendalian Covid-19.

Reorientrasi program ini dilakukan untuk mengeliminasi kasus virus corona di Indonesia, sebagaimana instruksi Presiden Jokowi.

"Antisipasinya ya kita harus mereorientasi program pengendalian kita, baik skala nasional maupun daerah," kata Dicky, dihubungi secara terpisah, Kamis.

Menurut dia, strategi utama dalam mencapai tujuan itu adalah penguatan testing dengan hasil yang cepat.

Selain itu, Dicky juga meminta pemerintah terus mengoptimalkan upaya pelacakan, isolasi, dan edukasi untuk mengubah prilaku masyarakat.

Dicky mengingatkan, masa rawan pandemi Covid-19 masih akan berlangsung sampai akhir September 2020 mendatang. Hal itu didasarkan atas analisis pola pergerakan masyarakat mulai dari masa mudik.

"Terbukti saat ini di Juli melihat dampaknya. Ini belum yang terburuk, masih akan terus bertambah karena mayoritas masyrakat kita belum memiliki imunitas terhadap virus ini," jelas dia.

Baca juga: UPDATE 30 Juli: Ada 53.723 Kasus Suspek Covid-19 di Indonesia

3T, 3M, dan 3K

Senada dengan Dicky, epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria Wiratama menegaskan, perlu memperkuat 3T (test, treat/isolate, trace).

Selain itu pemerintah juga perlu mengedukasi masyarakat untuk senantiasa disiplin dalam 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), dan 3K (kontak erat, kerumunan dan kamar/ruangan tertutup).

Menurut dia, tiga hal tersebut merupakan kunci dalam penanganan kasus Covid-19 di Indonesia.

"Namun pelaksanaannya masih sangat kurang di sebagian besar daerah plus pemerintah pusat tidak begitu bagus kinerjanya," kata Bayu kepada Kompas.com, Kamis.

Jika penanganan masih seperti ini, Bayu menyebut kasus di Indonesia akan tetap tinggi pada Agustus 2020.

Baca juga: Mengapa 100 Ribu Kasus Covid-19 di Indonesia Tak Membuat Rumit Rumah Sakit?

Belum siap tatanan baru

Ahli patologi klinis yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS Tonang Dwi Ardyanto menilai, Indonesia belum siap memasuki tatanan baru.

Hal itu didasarkan atas pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com