Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jangan Jual Simpanan Emas meski Harganya Rp 1 Juta Per Gram

Kompas.com - 28/07/2020, 17:07 WIB
Jihad Akbar

Penulis

KOMPAS.com - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam memecahkan rekor tertingginya pada Selasa (28/7/2020).

Tercatat, harga beli emas Antam hari ini bertengger di Rp 1.022.000. Kemudian, untuk harga jual kembali atau buyback berada di Rp 919.000.

Meski begitu, sejumlah analis emas menyarankan masyarakat yang memiliki simpanan emas untuk menahan diri, tidak langsung menjual.

Lalu apa alasan masyarakat jangan jual dulu simpanan emasnya?

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, pun mengungkapkan alasan lebih baik masyarakat menahan diri tidak menjual simpanan emas.

Menurutnya, harga emas Antam masih akan melejit. Bahkan, dalam waktu dekat, bisa menyentuh Rp 1.050.000 per gram.

"Sementara masih on track untuk menguat ke area Rp 1.050.000," ungkap Ariston saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Tembus Rp 1 Juta Per Gram, Harga Emas Antam Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Namun, bagi masyarakat yang memiliki simpanan emas cukup dan memiliki kebutuhan mendesak, menurutnya bisa dijual sebagian terlebih dulu. Masyarakat sudah bisa menikmati keuntungan dari investasi emasnya.

Sebagai gambaran, diberitakan Kompas.com pada Senin (27/7/2020), harga emas Antam pecahan 1 gram pada 26 Juli 2019 dijual Rp 702.000. Sedangkan saat itu, Antam menetapkan harga buyback emas Rp 631.000 per gram.

"Masyarakat yang sudah punya mungkin bisa merealisasikan profitnya sebagian dan sebagian dipertahankan untuk mengikuti potensi kenaikan emas selanjutnya," kata Ariston.

Dia menjelaskan peningkatan harga emas masih terjadi karena beberapa faktor kekhawatiran sebagian besar investor. Di antaranya penyebaran virus corona yang masih terjadi hingga ketegangan antara Amerika Serikat dan China.

Baca juga: Tidak Cuma Emas, Harga Bitcoin Juga Melonjak di Tengah Pandemi

Harga emas masih bisa melejit

Kondisi tersebut juga diamini Analis Emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi.

Ibrahim mengatakan kekhawatiran tersebut membuat para investor memilih instrumen investasi aman, yakni emas.

Permintaan yang tinggi itu akhirnya membuat harga emas melejit. Kondisi ini menurutnya masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Harga Emas Antam Rp 1 Juta Per Gram, Apakah Saatnya Jual Simpanan Emas?

Ia memperkirakan harga emas dunia bisa mencapai harga 2.000 dolar AS per ons. Pada akhir perdagangan Senin (27/7/2020) waktu Amerika Serikat (Selasa pagi WIB), harga emas di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak 33,5 dolar AS atau 1,77 persen, ditutup pada 1.931 dolar AS per ons.

"Kalau mencapai level 2.000 (dolar AS per ons), emas Antam bisa mencapai Rp 1.070.000 (per gram, dihitung 1 dolar AS sama dengan Rp 14.800)," jelas Ibrahim.

Harga emas Antam mencapai Rp 1.070.00 per gram itu menurutnya berpotensi terealisasi pada minggu depan.

"Jadi masyarakat melihat-lihat dulu, sambil joget-joget dulu, sampai harga Rp 1.070.000, kemungkinan minggu depan. Nah, saat yang tepat masyarakat untuk menjual," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com