Meski gejala yang terlihat seperti mata berair dan memerah, Grimaldi menyebutkan bahwa Ulkus Kornea tidak menular.
"Tidak menular. Rata-rata banyak terjadi di pengguna softlens di bawah 20 tahun, karena minim pengetahuan dan higienitasnya juga rendah, bahkan banyak juga yang suka kebawa tidur," ujar Grimaldi.
Dilansir dari Kompas.com, (8/8/2014), Juru Bicara Akademi Ahli Mata Amerika (AAO), dr. Rebecca Taylor mengungkapan, tidur dengan masih memakai lensa kontak akan membuat kornea kekurangan oksigen.
"Itu sama seperti tertidur dengan kantong plastik menutupi kepala Anda," ujar Taylor.
Diketahui, ketika kita terjaga, kornea akan menerima oksigen dari udara.
Sementara, saat tertidur, kornea akan mendapatkan nutrisi akan lubrikasi dari air mata dan cairan gelatinus yang disebut aqueous humor.
Maka, jika kita tertidur dengan lensa kontak yang masih menempel, akan ada hambatan antara kelopak mata dengan kornea, apalagi lensa kontak menutupi hampir seluruh permukaan kornea.
Baca juga: Soal Pagar Tembok 1 Meter yang Dibangun karena Kotoran Ayam, Ini Tanggapan Pakar Hukum
Agar terhindar dari infeksi tersebut, hal yang perlu diperhatikan ketika memakai softlens yakni menjaga kualitas dan kebersihan softlens.
"Direkomendasikan menggunakn softlens yang disposable dan baiknya menggunakan softlens tidak lebih dari 12 jam, jaga selalu kebersihan tangan saat membersihkan softlens," ujar Grimaldi.
Ia menambahkan, seseorang juga penting untuk menjaga kebersihan kontainer atau wadah softlens.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.