Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Dokter Gigi Pakai APD Fashionable, Ini Ceritanya...

Kompas.com - 24/07/2020, 17:03 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Foto seorang dokter gigi yang mengenakan alat pelindung diri (APD) fashionable viral di media sosial.

Setelah ditelusuri, diketahui dokter gigi tersebut bernama Nina Agustin, dan saat ini tengah menempuh pendidikan spesialis di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Dalam kegiatan praktiknya, dokter yang sudah mempunyai enam cabang klinik di Malang Raya dan Pandaan ini mengenakan APD yang berbeda dari kebanyakan dokter atau tenaga kesehatan lainnya.

Nina memilih mengenakan APD yang didesainnya sendiri. APD pun disesuaikan dengan ukuran tubuhnya.

Ia menceritakan, pandemi corona virus yang saat ini terjadi memang membuat semuanya berubah, termasuk dalam pelayanan seorang dokter kepada pasien yang harus memastikan keamanan.

"Dokter gigi harus langsung berhubungan dengan pasien dalam jarak yang sangat dekat. Membutuhkan APD dengan tingkat keamanan tingkat tiga, yang menutupi secara menyeluruh dari kepala hingga kaki," kata Nina saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: Viral Unggahan Penambahan Gula Pasir pada Sampo Bikin Kulit Kepala Bersih dan Sehat, Benarkah?

Nina mengatakan, sebelum mengenakan APD fashionable ini, ia mengenakan hazmat yang dijual di pasaran.

Namun, Nina mengalami sejumlah kendala saat harus melayani pasien.

"Awal pandemi dulu, saya pada saat praktik menggunakan hazmat yang besar, karena ukuran yang sangat besar itu ketika saya praktik suka nyangkut ke alat. Dengan ukuran yang besar juga enggak nyaman saat praktik," ujar dia.

Selain itu, ia juga berharap untuk menghapus rasa takut yang muncul di benak pasien dan ingin menimbulkan rasa nyaman.

"Setelah saya memakai APD, respons pasien luar biasa, pasien happy. Untuk dokter giginya pun juga merasa nyaman, semangat praktik lagi," kata Nina.

Baca juga: Tanggapan Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia Terkait Viral Tudingan Sejumlah RS yang Merekayasa Kasus Covid-19

Penjahit

Nina mengungkapkan, membeli kain hingga desain APD dilakukannya sendiri.

Sementara, penjahitnya merupakan tetangganya yang memang sering mendapatkan pesanan membuat APD.

"Penjahit saya sering menerima orderan untuk donasi ke RS, jadi dia sudah membuat APD sesuai standar. Tapi enggak pernah membuat APD fashionable, baru pertama kali. Awalnya dia ragu tapi akhirnya mau dan tercipta APD ini," ujar Nina.

Meski dibuat secara mandiri, Nina memastikan bahwa APD yang dikenakannya tidak mengesampingkan sisi keamanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com