Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pandemi Harus Tetap Imunisasi, Apa Saja yang Wajib untuk Anak?

Kompas.com - 20/07/2020, 07:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

  • Bayi usia 2 bulan: PCV1 + Rotavirus 1
  • Bayi usia 4 bulan:PCV2 + Rotavirus 2
  • Bayi usia 6 bulan: PCV3 + Rotavirus 3 + Influenza 1
  • Bayi usia 7 bulan: Influenza 2
  • Bayi usia 12 bulan: Cacar air + Japanesse Ensefalitis
  • Bayi usia 15-18 bulan: MMR + PCV4

Mengenai pelaksanaan imunisasi di tengah pandemi, Marlyn mengimbau sebaiknya masyarakat berkonsultasi dulu dengan dokter saat akan melakukan kunjungan.

“Terkait dengan imunisasi saat pandemi corona, silakan tetap berkonsultasi dengan dokter spesialis anak mengenai waktu dan kunjungan yang tepat,” ingatnya.

Adapun saat berkunjung ke fasilitas kesehatan, pihaknya menyampaikan, sebaiknya orangtua tidak lupa untuk melengkapi anaknya yang berusia di atas 2 tahun dengan penggunaan masker dan face shield.

Adapun untuk bayi dan anak di bawah 2 tahun bisa menggunakan face shield yang sekiranya nyaman untuk mereka.

Baca juga: Pandemi Corona Turunkan Imunisasi Anak Indonesia, Apa Bahayanya?

Imbauan

Marlyn menyampaikan, dokter spesialis anak beserta IDAI selain mengimbau bahwa imunisasi harus tetap diupayakan, juga ada sejumlah imbauan lain.

Berikut ini sejumlah imbauan seputar imunisasi anak di tengah pandemi secara lengkap:

1. Imunisasi harus tetap diupayakan lengkap sesuai usia. Panduan jadwal imunisasi tetap mengikuti rekomendasi yang berlaku.

2. Fasilitas kesehatan mengatur pemisahan pelayanan imunisasi dan pelayanan anak sakit. Tersedia fasilitas menunggu anak sehat dan anak sakit. Fasilitas kesehatan wajib membersihkan area beserta semua perlengkapan secara saksama sesuai panduan pencegahan penularan infeksi yang berlaku.

3. Melakukan janji temu agar pengaturan kunjungan teratur, tertib, dan terarah.

4. Lakukan proses Triase di pendaftaran pasien agar dapat dipastikan bahwa bayi/anak/pengantar tidak dalam kondisi sakit atau memiliki riwayat bepergian dari daerah yang terjangkit Covid-19.

5. Petugas kesehatan dan orangtua sama-sama memastikan bahwa pelayanan imunisasi sudah tercatat dengan baik dan menentukan jadwal kunjungan berikutnya.

6. Bila ada keraguan yang terjadi atau orangtua ingin menunda imunisasi, sebaiknya tetap berhubungan dan berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tinggi, Presiden Dinilai Harus Turun Tangan Langsung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com