KOMPAS.com – Peningkatan jumlah kasus virus corona hingga saat ini masih terus menunjukkan penambahan kasus.
Melansir data Worldometers, hingga Kamis (9/7/2020), jumlah kasus yang terkonfirmasi sebanyak 12.152.012 orang terinfeksi, 551.133 orang meninggal dunia, dan 7.017.742 orang sembuh.
Berikut 10 negara dengan kasus terbanyak di dunia:
Baca juga: Negara-negara yang Disebut Jadi Episentrum Covid-19 di Dunia
Berikut beberapa perkembangan seputar virus corona di dunia, melansir dari Al Jazeera:
Para wartawan ini akan dikarantina sampai tes menunjukkan negatif virus.
Pada Selasa (7/7/2020), Bolsonaro menyampaikan kepada beberapa jurnalis televisi di kediaman resminya bahwa ia positif Covid-19.
Beberapa wartawan memegang mikrofon di depan Bolsonaro tanpa jarak minimal 1-2 meter yang dianjurkan untuk mencegah penularan.
Dalam pernyataan terpisah, CNN Brazil, Record TV, dan Perusahaan Komunikasi Brazil (EBC) menjelaskan mereka telah meliburkan wartawannya usai wawancara.
Record dan EBC juga mengatakan para jurnalis akan kembali bekerja hanya jika tes negatif.
Baca juga: Presiden Brazil Positif Covid-19, Ini Daftar 7 Pemimpin Negara yang Terinfeksi Corona
Amerika Serikat melewati tonggak baru yang suram terkait kasus virus corona. Kasus ini negara ini mencapai 3 juta.
Angka kasus virus corona melonjak di beberapa negara bagian selatan termasuk Texas, Florida, Louisiana, dan Arizona.
"Pada titik ini, kami telah menguji lebih dari 39 juta orang Amerika," Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan kepada wartawan.
"Di antara mereka, lebih dari tiga juta orang Amerika telah dinyatakan positif dan lebih dari 1,3 juta orang Amerika telah pulih," demikian Pence.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Amerika Serikat Meroket, Tapi Kenapa Kurva Kematian Rata?
Pernyataan ini selaras dengan pemberitaan Reuters tentang kesepakatan yang dicapai komisi Uni Eropa dan Merck untuk menyediakan Rebif.
Kesepakatan yang sama dibuat dengan perusahaan farmasi Roche mengenai kemungkinan pengobatan Covid-19 dengan RoActemra.
"Merck telah diminta oleh Komisi Eropa untuk siap memasok salah satu obatnya, Rebif (Interferon beta-1a), ke negara-negara UE atas permintaan jika dan ketika indikasi untuk pengobatan COVID-19 diputuskan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Alasan Singapura Tak Rekomendasikan Dexamethasone sebagai Obat Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.