Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan IDI soal Tudingan Kasus Corona merupakan Proyek Memperkaya Dokter

Kompas.com - 08/07/2020, 09:50 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Protokol kesehatan

Hal ini senada dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Guru Besar FK Universitas Airlangga, Prof David S Perdanakusuma.

"Hal yang sering terjadi adalah menghadapi pasien dengan diagnosis non-Covid, tetapi tanpa diketahui juga disertai Covid-19 yang tidak bergejala," kata David kepada Kompas.com (19/5/2020).

"Para dokter terinfeksi secara umum bukan karena tertular oleh pasien Covid-19 yang sudah diketahui, karena menghadapi pasien Covid-19 sudah ada protokol perlindungannya sehingga praktis dokter yang menangani Covid-19 jarang terinfeksi, karena sudah tahu dan waspada," imbuhnya.

Baca juga: Diklaim sebagai Antivirus Corona, Apa Manfaat Eucalyptus?

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan, tudingan kasus corona merupakan proyek dokter terus disebarkan melalui media sosial secara masif dan berantai.

Tudingan seperti itu tidak hanya dilakukan oleh masyarakat awam, tetapi masyarakat yang berpendidikan.

Orang yang tinggal di perkotaan, kata Syaiful, juga ikut terpengaruh dengan tudingan tersebut.

"Kami menangani pasien corona itu taruhannya nyawa. Terlalu murah jika nyawa tenaga medis harus ditukar dengan uang. Jadi tudingan itu memprihatinkan bagi kami," ujar Syaiful.

Syaiful mengatakan, masyarakat Pamekasan menganggap Covid-19 bisa sembuh sendiri.

Baca juga: Deretan Produk yang Diklaim Efektif untuk Covid-19, dari Obat Herbal hingga Kalung Antivirus Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pandemi Covid-19. Arti Zona Merah, Oranye, Kuning, dan Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com